| |
OTOMOTIFNET - Varian hatcback kompak dari Toyota ini mendulang sukses sejak kemunculannya awal 2006 (di Eropa sudah ada sejak 2000). Desain atraktif, mesin hemat BBM dan nama besar Toyota menjadi nilai jual utama.
Harganya pun stabil sehingga banyak yang mengandalkan Yaris bertransmisi matik dan manual untuk daily car. Meski begitu, tetap harus bersikap cermat dan berakal cerdik untuk mendapat nominal terbaik perawatan Yaris.
Khususnya bila membahas harga genuine parts relatif tinggi untuk kelas hatchback yang dibuat di Thailand ini. Untungnya mulai banyak parts alternatif yang bisa dipakai ke Yaris.
Apa saja komponen yang most wanted alias onderdil paling laku selama ini, silakan simak tabel di bawah ini.
| |
| |
| |
KOPLING SET
Banyak yang mengeluhkan penggantian kopling set. Yaris versi transmisi manual punya banderol cukup tinggi. Pelat kopling saja dihargai Rp 1,4 juta, matahari atau dekrup Rp 775 ribu dan release bearing Rp 400 ribu.
Jumlah 3 buah parts kopling set tadi Rp 2,5 juta. Jangan lupa tambahkan biaya pengerjaan Rp 750 ribu (bengkel non-resmi). Pantas saja bila banyak yang megeluh soal mahalnya peremajaan kopling.
KARET SUPPORT
Desain suspensi depan sedan zaman sekarang, lazim mengusung teknologi MacPherson strut. Sama halnya dengan Yaris semua tipe.
Karet support atas alias support sub-assy yang berfungsi sebagai dudukan as sokbreker sekaligus peredaman suspensi sering pecah bila sudah berjam terbang tinggi. “Kerusakan biasa terjadi pada karet dan mangkok besi seat front spring dengan estimasi jarak tempuh 40 ribu kilometer,” jelas David Ahie dari Top Speed Motor.
Harganya Rp 656 ribu untuk karet support dan Rp 175 ribu untuk mangkok seat front spring. Kalau dibiarkan terlalu lama, akan mengeluarkan suara gluduk…gluduk…dari bagian kaki depan.
SENSOR OKSIGEN
Kerap menjadi biang keladi mesin mbrebet, ‘ogah digas’ atau hilang akselerasi di putaran menengah. Sensor oksigen yang ditancapkan pada saluran gas buang ini dibanderol Rp 1,3 juta perbuah.
Yaris memang memakai 2 buah oksigen sensor untuk membaca kinerja mesin yang optimal. Kualitas bahan bakar yang jelek, pembakaran prematur atau komponen pengapian yang tidak dirawat menjadi biang keladi sensor oksigen afkir.
Makanya jangan bercanda dengan yang satu ini. “Salah perawatan bisa memperpendek usia oksigen sensor,” jelas Taqwa, juragan Garden Speed di bilangan Cilandak, Jaksel. Catatan, tak semua toko spare parts ready stock.
Penulis/Foto: Kl:X, Daru, Dustin / KLX