|
OTOMOTIFNET - Coba perhatikan lebih seksama. Pada beberapa perangkat di mobil ataupun motor yang perlu diisi cairan dan pelumas, pasti ada aturan yang harus dipatuhi. Aturan tersebut jelas tertera pada perangkat-perangkat tersebut.
Batas berapa ukuran minimum dan maksimum (upper dan lower) yang jadi petunjuk dalam pengisan, seperti pada oli mesin, reservoir tank, minyak rem, power steering dan aki.
"Beberapa konsumen walau aturannya sudah jelas, tetap saja ada yang enggak perduli terhadap batasan-batasan tersebut. Padahal bila aturan tersebut tidak diperhatikan, maka akan ada efek negatifnya lo," kata Ali Sofwan, mekanik bengkel mobil Rapi Motor, di Jl Kemakmuran, Depok yang diamini pula oleh Maman Sugiman, chief instructor lembaga pendidikan mekanik HMTC.
Mau tahu apa jadinya kalau aturan tersebut dilanggar? Monggo disedot Gan!
|
OLI MESIN
Tak semua mobil ukuran liter oli yang masuk ke mesin sama. Untuk mobil yang jumlah silindernya 4 seperti Kijang Innova, biasanya menggunakan oli sebanyak 4-4,5 liter. Sementara untuk yang bersilinder 6, pemakaian olinya bisa sampai 6 liter.
Takaran jumlah oli yang masuk, tidak hanya berlaku di mobil saja. Mesin motor juga ada ketentuan berapa banyak oli yang mesti diisikan. "Jenis motor bebek dan skutik, biasanya hanya perlu diisikan 800 ml oli. Sementara sport bisa sampai 1 liter lebih sedikit," ungkap Maman Sugiman, chief instructor lembaga pendidikan mekanik HMTC.
Nah bila memang sudah ada ketentuannya, maka jangan coba-coba memperbanyak oli yang masuk ke mesin. Pasalnya buat mesin motor, akan berakibat selip kopling, putaran mesin jadi berat.
"Bahkan kelebihan bisa bikin oli terhisap masuk ke dalam boks filter udara. Akibatnya, udara bersih yang masuk ke karburator alirannya jadi terganggu. Buntutnya, pemakaian BBM jadi lebih boros," jelas pria yang akrab disapa Boim ini.
Putaran mesin jadi berat, juga akan timbul bila bak oli mesin mobil diisi berlebih. "Supaya oli yang diisikan ke mesin enggak berlebih, caranya lihat pada permukaan dipstick saat mesin mati. Takaran olinya mesti pada titik upper pada perangkat tersebut," terang Ali Sofwan.
|
RESERVOIR TANK
Perangkat ini berisi air, yang berguna untuk menambah ekspansi air dingin ke dalam radiator dalam kondisi mesin mobil atau motor hidup. Cara kerjanya saat suhu air dalam radiator naik, maka air dalam tangki reservoir akan mengalir ke dalam radiator. Bila suhu radiator itu sudah menurun, maka air reservoir tank akan balik keasalnya.
Pengisian ke tangki ini juga harus sesuai petunjuk yang sudah ditentukan. "Bila kebanyakan atau bahkan sampai penuh, maka akan menggangu sistem sirkulasi dari reservoir ke radiator. Akibatnya air radiator jadi cepat panas," terang Ali.
Nah supaya pengisiannya enggak berlebih, perhatikan batas upper pada tangki reservoir. Bila air sudah menyentuh garis tersebut, tandanya sudah cukup.
|
|
MINYAK REM
Pada perangkat master rem di mobil, ada batasannya juga. Dalam pengisian minyak rem, sebaiknya jangan terlalu melebihi batas maksimum. Memang, hal tersebut tak menggangu kinerja pengereman secara keseluruhan.
"Kekawatirannya kalau minyak rem kebanyakan akan tumpah. Itu pula kalau karet penutupnya fungsinya sudah enggak masimal. Nah kalau sudah tumpah lalu tekena bagian mobil, maka lapisan catnya bisa mengelupas," terang Ali.
POWER STEERING
Sama seperti minyak rem, kelebihan pengisian oli power steering juga tidak berpengaruh pada kinerja perangkat tersebut. Namun tekanan saat power steering bekerja, bisa membuat cairan tersebut mbeleber keluar dari tangki pengisiannya.
Bila dibiarkan, maka bagian yang terlena luberan oli power steering akan terlihat dekil dan jadi kurang sedap dipandang mata. Nah, aturan yang susai adalah pengisian oli power steering harus di posisi upper. Itu bisa dilihat dari tutup tangki power steering. "Pengisiannya dalam kondisi mesin mati ya," saran Ali.
AIR AKI
Coba tengok sisi depan dari aki mobil. Di bagian tersebut akan terlihat garis dengan tulisan penunjuk lower dan upper level. Nah bila air dalam aki pada posisi lower, sebaiknya lakukan penambahan. Walau tinggal tambah air aki, tapi takarannya jangan melebihi garis upper.
Bila isinya kebanyakan, secara berkala akan membuat kinerja aki jadi kurang maksimal. Maksudnya, aki gak akan bisa maksimal lagi menyimpan listrik dari alternator.
Selain itu, kelebihan pengisian juga akan membuat air aki keluar melalui lubang hawa. Bila cairan yang keluar ini mengenai bodi, maka bisa menimbulkan karat.
Penulis/Foto: Oct / Salim, Dede,