OTOMOTIFNET - Lirikan mata masyarakat tanah air pada sebuah mobil, bisa terbaca. Paling kentara, ketika melihat mobil jenis MPV, pasti langsung tertarik.
Tak heran kedatangan Honda Freed disambut hangat penggemarnya.
Terlebih ditambah fitur menarik berupa pintu geser (Gbr.1) di belakang. Selain memberikan bukaan lebar buat kabin penumpang, juga praktis di lokasi parkir sempit.
Masih dilengkapi juga dengan mekanisme elektris buat varian termewah.
Uniknya, pintu ini mulai bikin suara ketika membuka tutup. Bunyinya seperti gesekan dan terjadi utamanya ketika mobil habis kena hujan atau setelah dicuci. Suara muncul seiring pergerakan pintu membuka maupun menutup.
Kenapa ya? "Ya, sebaiknya rajin dirawat," ujar Andri Trisna Wijaya, pentolan komunitas Honda Freed Owners Indonesia (HOFOS).
Menurutnya, mekanisme penggeser pintu relatif bisa bikin suara. Karena ada gesekan antara roller di bagian atas dan bawah pintu.
Mari kita cermati lebih lanjut. Pintu ini punya dua rel utama, yaitu di bagian atas dan bawah pintu. Pada bagian atas, tampak adanya roller berbahan plastik yang menjaga pintu tetap pada jalurnya (Gbr.2). Lalu di bawah ada roller besi mirip bearing yang lebih kuat untuk menahan bobot pintu (Gbr.3).
Dok. OTOMOTIF
Honda Freed saat peluncuran di Jakarta, 2009
Gbr 1 | Dok. OTOMOTIF
Honda Freed saat peluncuran di Jakarta, 2009
Gbr 2 |
Dok. OTOMOTIF
Honda Freed saat peluncuran di Jakarta, 2009
Gbr 3 | Dok. OTOMOTIF
Honda Freed saat peluncuran di Jakarta, 2009
Gbr 4 |
Setelah dicuci atau kena hujan, pelumas roller bisa luruh, terlebih jika setelah itu terjemur kepanasan. Pasti jadi seret. "Jaga kondisi roller supaya tidak berbunyi," bilang Andri yang membesut Freed putih dan ceper ini.
Seperti yang dilakukannya secara rutin, terutama setelah selesai mencuci. "Tinggal dilumasi saja bagian itu," tambahnya.
Misalnya, roller plastik yang ada di atas pintu, bisa disemprot dengan menggunakan cairan silikon yang lebih cocok buat bahan plastik (Gbr.4).
Cairan yang sama bisa sekalian diaplikasi buat karet-karet pintu atau karet channel dan pelipit kaca.
Sedangkan yang di bawah pintu, relatif berbeda karena dari bahan besi. "Bisa dilumasi pakai gemuk low temperature yang warnanya transparan. Sebaiknya jangan pakai gemuk high temperature karena bikin lengket debu," tutur pemukim Taman Aries Meruya, Jakbar.
Penulis/Foto: Manut / Johan