Penyelamatan Diri saat Mobil Tenggelam, Sulit!

billy - Sabtu, 3 Desember 2011 | 13:29 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Peristiwa runtuhnya jembatan Mahakam II yang membentang antara kecamatan Tenggarong dengan Tenggarong Seberang di Kutai Kartanegara, Kaltim hari Sabtu(26/11) lalu, membuat miris hati. Pasalnya korban tewas yang umumnya terperangkap di dalam mobil yang tenggelam.

Melihat musibah itu tentu muncul pertanyaan, bagaimana langkah penyelamatan bila ada di dalam mobil yang tersebut ke air? Menurut Momon S. Maderoni, pemilik Indonesia SmartDrive Driving Consulting, musibah ini sudah dikategorikan pada tahapan tindakan penyelamatan diri. "Di luar scope  safety driving dan defensive driving," ujar pria yang biasa mengajar safety dan defensive driving ini.

Sampai saat ini, yang sangat mungkin tenggelam itu pesawat atau helikopter. Makanya ada training-nya, yakni HUET (Helicopter Underwater Escape Training).

"Dalam konteks materi defensive driving, baru pada tahapan menghindari masuk ke sungai atau air," terang Momon lagi.

"Ritual tersulit saat mendorong pintu keluar karena air. Memecahkan kaca mungkin berbahaya, bila pun ada benda yang bisa digunakan memecahkan kaca dari dalam. Saat pecah tekan air yang kuat akan mendorong pecahan kaca ke arah dalam kabin yang membahayakan orang yang ada di dalamnya. "Sisa pecahan bisa melukai saat orang tersebut keluar,"  tutup pria yang juga off-roader ini.  (mobil.otomotifnet.com)