Terbilang aneh memang karena MPV selama ini termasuk yang bisa dijadikan ‘tambang’ pemasukan bagi pebisnis mobil baru maupun bekas, tak terkecuali di kelas CBU. Hal yang spesifik terjadi adalah minimnya pasokan dari Jepang pasca gempa beberapa bulan silam. “Sejak bulan Juni mulai makin sedikit pasokannya, karena produksi juga terbatas,” sebut Fendy dari Terminal Motor.
Kini gerai IU bisa punya stok 1-2 unit Toyota Alphard ataupun Velfire sebagai pilihan favorit di gerai IU sudah bisa dianggap bagus. “Kalaupun ada harganya meningkat,” ujar pria yang berkantor di bilangan Arteri Pondok Indah Jaksel itu. Sebelumnya, pemandangan yang biasa jika satu gerai IU bisa punya stok sampai 10 unit MPV mewah ini.
alphard Dan Velfire melonjak harganya
Sebagai langkah antisipasi sampai pasar kembali ‘sehat’, menurutnya, sejumlah geria IU memajang Alphard yang seri paling bawah saja maupun tidak memberikan bejibun fitur opsional seperti sebelumnya. “Mudah-mudahan bulan September atau Oktober pasokan sudah bisa lancar lagi,” harap pria ramah ini.
Tahun Ajaran Baru
Untuk mobil yang lebih generik kondisinya ternyata tak beda jauh. Bedanya tahun ajaran baru disebut-sebut punya andil ‘menahan’ animo pembelian mobil baru. “Untuk bulan puasa ini masih kena imbas tahun ajaran baru,” sebut A. Willy Arifani yang jadi senior sales executive Auto2000 Cempaka Putih Jakpus. Beruntung ada Avanza dan Innova yang bisa jadi benchmark untuk menjaga momentum penjualan.
Berbagai kemudahan pembiayaan plus sejumlah paket menarik disebutkan oleh Willy sebenarnya sudah membuat mobil baru, paling tidak untuk Toyota, berada di titik yang paling kompetitif. Namun hal ini juga belum menunjukan lonjakan animo menjelang musim lebaran silam. “Memang bulan-bulan sebelumnya penjualan juga termasuk tinggi,” ujarnya saat ditanya apakah sejak awal tahun penjualan memang tinggi sehingga masa lebaran jadi ‘biasa’ pencapaiannya.
MPV stocknya minim