“Akselerasi adalah bagian paling penting di motor. Jika bisa memperbaiki bagian ini jadi lebih baik, sepertinya masalah seperti pumping di bagian belakang dan juga wheelie bisa direduksi. Katakan saja Honda, mereka bisa memaksimalkan traksi dan tenaga yang sampai ke roda. Bukan berarti mereka punya tenaga lebih besar, hanya saja grip mekanikal di motor mereka lebih baik,” jelas Rossi.
Kendati penggunaan girboks jenis ini hanya berdampak 0,1 detik dengan yang tidak menggunakan, tapi ini adalah perbedaan yang sangat besar, jika juga mampu memaksimalkan potensi terbaik di semua sektor.
“Jika menganalisis lebih dalam, sepertinya teknologi girboks yang baru itu hanya berdampak di akselerasi tahap awal. Tapi ketika tuas gas terbuka penuh, disinilah masalah pumping di Yamaha M1 terjadi. Ya saya sangat berharap agar girboks baru ini diberikan secepatnya oleh Yamaha. Pasalnya sudah pasti teknologi ini punya keunggulan,” imbuhnya.
Jika Rossi lebih menjelaskan keinginannya dengan detail analisis, Lorenzo malah sudah menyatakan kekecewaannya jika Yamaha tidak memasok girboks baru tersebut. “Pastinya saya kecewa jika Yamaha tidak memasok girboks baru itu. Dampak girboks baru itu sudah sangat jelas, diantaranya adalah akselerasi di tikungan panjang dan terutama pada saat oper gigi,” timpal Lorenzo.
Pihak Yamaha sendiri sudah melakukan respon pada saran yang diajukan kedua pembalapnya. Meski belum ada info lanjutan yang dirilis, namun sepertinya manufaktur motor asal Jepang itu bakal mengabulkan permintaan keduanya. (otosport.co.id)