Mereka menganggap bahwa sistem ini adalah filosofi Ducati, dan seharusnya bisa kompetitif digunakan siapa pun pembalapnya. Kenyataan bahwa sejauh ini baru Casey Stoner saja yang sangat kompetitif menggunakannya, itulah yang menjadi pekerjaan rumah bagi Ducati dengan struktur yang baru di tahun 2013.
“Tidak ada alasan untuk mengganti sistem tersebut, apalagi sistem ini adalah bagian dari sejarah Ducati di dunia motorsport. Selama regulasi masih memperbolehkannya, maka Ducati akan tetap menggunakan sistem tersebut. Motor ini juga harusnya bisa kompetitif digunakan oleh semua pembalap. Jelas kami tidak ingin menjiplak apa yang dilakukan oleh Yamaha maupun Honda,” tegas Gobmeier.
Salah satu solusi untuk membuat Ducati yang menggunakan sistem desmodromic jadi lebih kompetitif pada semua pembalap, adalah dengan melakukan evaluasi pada material yang mereka gunakan. Jadi bukan dengan langsung mengganti pakai sistem baru.
“Solusi jangka pendeknya adalah melakukan evaluasi pada material yang digunakan pada sistem tersebut. Tapi kami juga tetap mengembangkan solusi untuk jangka panjang. Pengembangan jangka panjang ini nantinya juga akan berimbas pada pengembangan untuk motor produk massal dari Ducati,” paparnya.
Apakah cara yang ditempuh oleh Gobmeier akan berhasil membuat semua pembalapnya jadi tampil kompetitif? Hmm, sepertinya masih butuh pembuktian secara langsung dan beragam proses pengetesan di sirkuit. (otosport.co.id)