“Saat ini adalah momen perubahan paling besar untuk menentukan target masa depan MotoGP. Saya juga yakin dengan adanya perubahan regulasi nantinya, Aprilia bisa kembali ke MotoGP sebagai tim manufaktur dalam arti menggunakan motor prototipe. Sekarang Dorna Sports (event organizer MotoGP) sudah menangani dua ajang sekaligus. Jadi rasanya akan lebih mudah menyesuaikan regulasi yang ada,” jelas Dall’Igna.
Pandangan Dall’Igna pada penanganan dua ajang balap yang hampir saling berebut pasar, adalah strategi yang tepat. Sebab dengan kondisi seperti ini, promotor akan memikirkan bagaimana membuat kedua ajang tersebut tidak saling merebut pasar. Artinya mereka punya segmen yang jelas dan rasa pertarungan yang berbeda.
“Memang tidak akan mudah, apalagi dalam jangka waktu pendek. Perubahan yang paling besar pada jangka pendek sudah kami lakukan, yaitu mengubah kapasitas mesin jadi 1.000 cc. Hal ini bahkan nyaris membuat MotoGP dan WSBK hampir bersenggolan. Nah semoga dengan penanganan dalam 1 promotor, ini membuat manufaktur lain jadi tertarik untuk kembali ke MotoGP,” harapnya.
Yah, berharap saja, semoga ini adalah awal dari ketertarikan kembali manufaktur motor lain masuk ke MotoGP. (otosport.co.id)