“Nantinya saya tidak akan menjalani proses latihan sendiri. Melainkan bakal menjalani serangkaian program dari tim FOGM2 Team. Ini merupakan fase yang sangat penting, mengingat program ini nantinya akan dibina langsung oleh para profesional. Diantara program yang bakal saya jalani adalah training fisik, kontrol makanan, latihan supermoto, dirt track, Motocross, sepeda gunung dan aerobik," ungkap Doni Tata.
Ketatnya program yang bakal dijalani oleh Doni, diakui sebagai program yang memang seharusnya dijalani oleh serorang pembalap Moto2. Mengingat peta pertarungan di kelas ini sangat ketat. Jika kondisi fisik tidak benar-benar bagus dan skill lebih matang, maka akan sulit bersaing dengan pembalap papan atas lainnya.
“Tahun depan regulasi Moto2 juga mengalami perubahan, terutama pada bobot motor. Tim FOGM2 Team sudah menegaskan agar saya bisa menurunkan berat badan lagi sebanyak 4 kilogram. Alasannya adalah agar saya lebih lincah. Cukup masuk akal, sebab kalau bobot badan berlebih juga akan sulit bersaing dengan pembalap lain,” imbuh Doni.
Meski programnya dinyatakan baru akan efektif mulai tahun depan, namun Doni tidak menutup kemungkinan untuk segera ke Italia jika memang kondisi musim dingin di sana, tidak menjadi penghalang besar menjalani program tersebut. (otosport.co.id)