Sanksi Perilaku Tak Etis Pembalap, Semakin Diperketat

Bagja - Rabu, 26 Desember 2012 | 06:21 WIB

(Bagja - )


Perilaku pembalap yang kadang merugikan pembalap lain atau pihak lain seperti marshall lintasan, rupanya menjadi salah satu poin bahasan tertentu yang diperbincangkan penyusun regulasi di MotoGP yaitu komisi grand prix. Pasalnya insiden seperti ini sudah sangat kerap terjadi selama MotoGP berlangsung.

Beberapa kejadian yang terlihat sangat nyata adalah ketika Marc Marquez kembali ke racing line dan menutup jalur Pol Espargaro di Moto2 Spanyol. Hal ini dinilai karena kekurang hati-hatian Marquez. Kejadian lain seperti aksi lempar sarung tangan yang dilakukan Jorge Lorenzo di MotoGP Belanda usai terjatuh, juga sempat membuat banyak pihak berang.

Namun mulai musim depan, aksi seperti ini akan membuat pembalap lebih berhati-hati. Sebab berdasarkan peraturan baru yang disusun oleh regulator, pembalap akan dikenakan sanksi berupa pemberian poin khusus dari skala 1 hingga 10.

Peraturan pertama adalah jika pembalap dikenakan maksimal 4 poin, maka pembalap tersebut harus mengawali balapan dari grid start paling belakang di seri berikutnya. Hal kedua adalah jika pembalap dikenakan hingga 7 poin, maka ia akan mengawali balapan dari jalur pit. Sementara jika pembalap dikenakan 10 poin, maka pembalap terkait akan didiskualifikasi dari seri berikutnya.

Apesnya lagi, jika penalti 10 poin ini sampai dikenakan pada seorang pembalap, maka poin yang telah ia kumpulkan di beberapa seri sebelumnya akan di hapus dan dimulai dari nol lagi.

Wah, harus lebih hati-hati nih! (otosport.co.id)