Meski demikian, keduanya merasakan performa dan reliabilitas motor jadi lebih baik sebagai efek dari penggantian rangka dan lengan ayun baru yang mereka lakukan sejak usai MotoGP Ceko bukan Agustus lalu. Banyak pihak yang menuduh bahwa Ducati sangat lamban merespon permintaan para pembalapnya, sehingga baru bisa merasakan performa terbaik motor menjelang musim berakhir.
Tapi Vittoriano Guareschi menjelaskan bahwa bukannya mereka terlambat merespon apa yang diminta oleh pembalap, melainkan karena up grade komponen baru tidak semudah yang dilakukan tim pabrikan lainnya. Di tim Ducati mereka masih menggunakan jasa outsourcing untuk membuat komponen-komponen tertentu di motor mereka seperti rangka, lengan ayun dan beberapa lagi lainnya.
“Untuk mendapatkan komponen baru yang diminta oleh pembalap, kami terlebih dahulu harus menyampaikannya kepada pemasok komponen kami. Kondisi ini membuat proses pembuatannya jadi lebih lamban. Sebagai komparasi saja, jika kompetitor kami bisa membuat rangka dan lengan ayun dalam waktu 2-3 pekan, bagi kami itu sangat tidak memungkinkan,” ujar Guareschi.
“Kami sudah mulai mengusulkan komponen rangka dan lengan ayun baru setelah sesi tes privat kami di Aragon bulan Juni lalu. Tapi tetap saja kami tidak bisa mendapatkannya dengan cepat,” sesalnya.
Namun dengan bergabungnya Audi bersama mereka, tim Ducati berharap tahun depan pembuatan komponen motor yang sekarang masih dilakukan menggunakan jasa outsourcing, bisa dibantu oleh Ducati. Sebab mereka mempunyai infrastruktur dan prasarana yang cukup lengkap. (otosport.co.id)