Menurutnya, sesi restart seperti yang terjadi di MotoGP San Marino (16/9) sebenarnya salah kaprah dari direktur balapan. Harusnya restart tidak dilakukan lagi seperti saat pembalap baru memasuki grid, dimana semua kru harus masuk di grid start berikut dengan gadis-gadis payungnya.
“Insiden seperti ini tidak pernah terjadi di MotoGP sebelumnya. Dimana balapan dihentikan karena ada masalah pada salah satu peserta dan grid start dibuka lagi seperti saat mengawali dari persiapan motor. Semua orang kaget karena kesalahan besar tersebut. Seharusnya kru teknis saja yang diperbolehkan masuk,” protes Ippolito.
“Jika hanya mekanik saja yang diperbolehkan masuk dan tambahan waktu hanya dilakukan 1 menit untuk melakukan restart warming up lap, rasanya masalah pemanas ban di motor Dani Pedrosa tidak akan terjadi,” lanjutnya.
Protes yang langsung diutarakan oleh Ippolito tersebut, cukup dimaklumi. Mengingat Dani Pedrosa adalah pembalap yang dirugikan dalam hal ini. Sebab dengan dikenakannya hukuman start dari grid paling belakang, ia malah terjatuh karena kesalahan yang dibuat oleh pembalap lain. (otosport.co.id)