Kekhawatiran Dovi sangat beralasan, sebab Yamaha sekarang ini mempunyai line up pembalap terkuat yang bukan hanya berada di tim pabrikan saja. Namun untuk tim satelit mereka pun cukup kuat. Pembalap lain yang menjadi ancaman tersendiri bagi Dovi adalah Cal Crutchlow. Meski juara dunia Supersport itu terlihat tidak banyak mengumbar dirinya, namun ia bisa saja jadi pilihan Yamaha karena talenta terbaiknya.
“Mengalahkan Spies dan Crutchlow adalah tiket menuju tim pabrikan Yamaha. Tahun ini mungkin saya tidak bisa meraih titel juara dunia, tapi untuk tetap bertarung dengan tiga pembalap teratas masih cukup memungkinkan. Kita akan tahu kontrak dengan Yamaha di Mugello ini. Saya sudah mengatur jadwal untuk bertemu dengan Lin Jarvis (Manager Motorsport Yamaha), untuk membahas masalah ini,” yakin Dovi.
“Ya saya juga belum bisa memberikan jawaban iya atau tidak. Tapi saya sangat yakin karena tidak ada alasan untuk tidak hengkang ke tim Yamaha. Tapi jika target kami gagal, maka kami akan menjalankan rencana B, ah itu akan menyusul kemudian,” sambungnya.
Jelas di laga kandangnya di MotoGP Italia kali ini, Dovi menargetkan pencapaian yang lebih baik dari tahun lalu yaitu kemenangan. Sebab tahun lalu ia mampu mendaki di podium kedua dan mengalahkan rekan setimnya yaitu Casey Stoner saat itu. (otosport.co.id)