Hal ini tujuannya agar ban lebih cepat mencapai temperatur ideal dan langsung bisa dimaksimalkan oleh para pembalap. Meski untuk bagian depan Bridgestone menilai motor tersebut tidak akan terlalu ekstrim, namun pada bagian belakang penggunaan kompon ban akan sangat terasa.
“Sirkuit Assen memiliki karakter cepat dan menuntut keseimbangan performa pada penggunaan ban. Nah, kebetulan sirkuit ini memiliki banyak tikungan cepat khususnya ke kanan. Kami mengembangkan ban untuk MotoGP Assen hampir sama dengan ban untuk Sirkuit Silverstone, Inggris. Hanya saja bahan kompon ban asimetris tersebut kami buat lebih lunak dari biasanya (pada ban belakang),” ujar Shinji Aoki, Manajer pengembangan ban balap di MotoGP dari Bridgestone.
“Kami memilih konfigurasi kompon medium-lunak dan medium untuk melayani karkakter sirkuit yang menyajikan gabungan tikungan lamban dan cepat. Konstruksi bagian bahu ban adalah penguatan kami, mengingat grip ban adalah hal yang paling utama di Assen,” seloroh Aoki.
Di Assen sendiri ada 2 tipe aspal yang tersaji di sana, yang pertama adalah karakter abrasif di beberapa bagian, dan karakter licin di permukaan aspal yang baru. Jika salah memperkirakan makah pembalap mungkin akan sedikit merugi pada penggunaan ban. Makanya pembalap harus tahu betul bagian-bagian aspal baru yang licin dan aspal lama yang lebih abrasif. (otosport.co.id)