Lorenzo Peringati Dovizioso, Agar Tak Agresif di Awal Lomba

Bagja - Selasa, 1 Mei 2012 | 07:43 WIB

(Bagja - )


Tidak banyak orang yang memperhatikan aksi Jorge Lorenzo di awal balapan, dimana ia menggeser posisi Andrea Dovizioso, sehingga Dovi keluar dari racing line dan kemudian Lorenzo mengangkat tangan yang dinilai sebagai permintaan maaf. Namun ternyata Lorenzo menjelaskan itu bukan permintaan maaf, melainkan peringatan pada Dovi, agar tak agresif di awal lomba.

Alasan utama Lorenzo adalah, ia tak ingin bertarung dengan tim satelit Yamaha di awal lomba yang bisa mengakibatkan mereka berdua terjatuh. Apalagi Lorenzo merasa sedang bertarung untuk titel juara dunia.

“Itu bukan permintaan maaf, melainkan peringatan pada Dovi agar ia bisa menunggu setengah dari balapan atau menjelang akhir untuk menyusul. Secara teori, saya membalap untuk meraih titel juara dunia dan ia berada dalam pabrikan motor yang sama, jadi wajar kalau saya memintanya untuk tidak menyusul dalam kondisi 100 persen. Sebab aksi itu justru bisa membuat kami berdua jadi terjatuh dan tidak membawa pulang apapun,” jelas Lorenzo.

“Intinya jangan mengambil resiko terlalu besar di awal balapan. Di MotoGP anda harus belajar bagaimana mengkalkulasi resiko, makanya saya memberikan peringatan pada Dovi agar tidak menyusul saat itu. Pengalaman yang mengatakan ini kepada saya,” lanjutnya.

Aksi yang dilakukan Lorenzo dan penjelasan yang dilontarkannya memang sedikit ambigu, sebab semua pembalap kan bertarung untuk meraih posisi terbaik. Di awal balapan, justru itulah kesempatan paling besar untuk meraih hasil terbaik. Sebab di pertengahan atau menjelang akhir, rasanya akan sulit menyusul pembalap yang jaraknya sudah lebih jauh.

Dovi pun menjelaskan bahwa ia melakukan hal itu dalam batas kewajaran. “Katakanlah kami berdua salah, ia coba untuk menyusul, tapi ketika saya melakukan hal yang sama, saya memberikan jarak agar ia bisa menikung dengan baik. Memberikan peringatan mungkin maksudnya baik, tapi tidak ada hal spesial di sana,” sangkal Dovi.

Yah, semoga di seri-seri berikutnya ada persaingan yang lebih sehat, tanpa menyuruh pembalap lain untuk mundur. (otosport.co.id)