Tapi untuk Formula 1 Abu Dhabi, beberapa pembalap papan atas tidak yakin aktivasi DRS di mobil mereka bisa membantu menyusul lawan di depan. Jenson Button dan Mark Webber adalah diantara pembalap yang tidak yakin. Mereka menganggap bahwa DRS hanya memungkinkan mendekati pembalap lain, tapi tidak untuk menyalip. Padahal Button awalnya yakin DRS adalah kunci sukses di Abu Dhabi.
“Saya rasa tetap akan sulit menyalip pembalap lain meski menggunakan DRS. Kemarin saya menggunakan DRS pada sesi latihan, tapi saya tidak menyalip satu pembalap pun. Saya hanya berharap kemungkinan menyalip tetap besar menggunakan DRS. Balapan akan panjang dengan beberapa kali pit stop. Semoga semuanya berjalan lancar,” harap Button.
Tidak berbeda dengan Button, Webber menjelaskan bahwa zona DRS di Abu Dhabi agak pendek. Jadi mungkin masih akan tetap sulit untuk menyalip lawan menggunakan aktivasi DRS. “Kelihatannya memang agak pendek karena zona aktivasi berjarak 470 meter dari tikungan 7. Jika pembalap bisa cepat menyalip, maka ia bisa jauh ke depan. Tapi jika terlambat, maka balapan tetap akan berlangsung seperti 2 tahun sebelumnya,” ujar Webber.
“DRS mungkin akan membantu karena ada 2 zona independen. Tapi kita lihat saja di India, meski mempunyai trek lurus cukup panjang tapi kita tidak bisa menyaksikan aksi susul-menyusul antara pembalap di sana,” sergah Webber lagi.
Berharap saja, semoga kenyataan berbeda dengan prediksi para pembalap! (otosport.co.id)