Salah satunya adalah sirkuit jalan raya Marina Bay di Singapura yang pekan lalu baru saja menggelar perhelatan akbar tahunan mereka. Kedua pembalap tim Renault sepertinya tidak bisa berbuat banyak karena minimnya downforce pada mobil mereka. Akibatnya bagian belakang mobil R31, seperti kehilangan traksi saat berakselerasi keluar dari tikungan.
“Semua orang bisa melihat betapa buruknya performa kami di F1 Monako, F1 Hongaria dan F1 Singapura. Mobil kami memang kekurangan downforce untuk bertarung di tipe sirkuit seperti ini, dimana banyak tikungan lamban. Kami sudah mengetahui mengapa mobil kami memiliki masalah seperti ini. Pasalnya saat kami bandingkan dengan konfigurasi knalpot yang lubangnya mengarah ke belakang, model yang sekarang justru kekuarang downforce,” papar James Ellison, direktur teknis tim Renault.
“Kami memang sudah tahu dampaknya seperti ini. Namun kami tetap menggunakan konfigurasi knalpot yang keluar dari depan sidepod, karena kami ingin mencari jalan lain agar downforce mobil lebih baik. Kami tahu, sekali saja kami menemukan cara untuk meningkatkan downforce mobil ini tanpa mengubah konfigurasi knalpot, maka mobil ini akan cukup kompetitif,” imbuh Ellison.
Ellison juga menegaskan bahwa Renault akan tetap menggunakan konfigurasi knalpot seperti ini hingga akhir musim 2011 mendatang. Sementara untuk musim depan, konfigurasi knalpot akan mengikuti regulasi yang ditetapkan oleh FIA. (otosport.co.id)