Red Bull - Renault, Tambah Kontrak Hingga 2016

billy - Sabtu, 10 September 2011 | 05:26 WIB

(billy - )


Red Bull Racing yang selama ini sudah menggunakan mesin dari Renault, sepertinya tidak ingin lagi pindah ke lain hati. Meski ada desas-desus yang mengatakan bahwa Red Bull bakal menggunakan mesin lain pada 2014 nanti, namun ternyata tidak. Red Bull akhirnya memperpanjang kontrak kerjasama mereka dengan Renault hingga tahun 2016 mendatang.

Tentunya ini jangka waktu yang cukup lama, apalagi tahun 2014 mendatang regulasi baru akan diberlakukan. Dimana semua mobil di Formula 1 akan menggunakan mesin berbasis 1.600 cc menggunakan turbocharged dengan konfigurasi mesin V6 dan dibatasi hanya 15.000 RPM. Namun ternyata alasan inilah yang menjadikan Red Bull begitu yakin dengan kerjasama bersama Renault.

“Kami sangat senang karena kerjasama Red Bull Racing – Renault masih akan berlangsung selama 5 tahun kedepan. Ini menandakan bahwa kami akan menjalin hubungan dengan Red Bull selama 10 tahun. Kami sangat yakin pada mereka, karena di ajang ini kami bisa mengembangkan teknologi mesin yang bisa berkompetisi dalam ajang balap tertinggi,” papar Bernard Rey, presiden Renault Sport F1.

Namun kerjasama mereka ini, tidak hanya sebatas Red Bull sebagai pembeli yang tinggal terima beres dari Renault. Pasalnya dalam menyambut musim balap 2014 dengan pemberlakuan regulasi baru, Red Bull Racing akan dilibatkan dalam pengembangan mesin 1.600 cc turbo V6 dari Renault.

“Jenis mesin baru yang akan digunakan mulai 2014 mendatang tentunya membutuhkan masukan besar dari tim besar seperti Red Bull untuk mengembangkannya. Setidaknya mesin Renault nantinya akan menjadi perwujudan kerjasama yang dekat antara Red Bull dengan Renault,” sambut Jean-François Caubet, Managing Director Renault Sport F1.

Sepanjang kerjasama antara Red Bull dengan Renault, tim ini sudah mampu menghasilkan 22 kali kemenangan di podium utama, 32 posisi pole, 1.130,5 poin konstruktor dan 2 titel juara dunia konstruktor. Kabarnya Renault juga akan bekerjasama dengan Nissan dalam mengembangkan teknologi di di Formula 1. (otosport.co.id)