Siapa sangka kalau ada orang Indonesia menjadi salah satu fotografer di ajang pentas balap terhebat, F1. Namanya Albert Ang.Salah satu petinggi tim balap mobil turing Honda Bandung Center-Oto Racing Team memulai kiprahnya di dunia F1 karena iseng saja. Itupun pada 2007. Setelah itu menjadi fotografer di tim McLaren-Mercedes.
"Awalnya karena kenal dekat dengan Takuma Sato. Dari situlah mulanya," seru pria ramah ini.Setelah beberapa tahun menjadi fotografer tim McLaren, akhirnya dipanggil oleh Bernie Ecclestone dan akhirnya ditawari menjadi fotografer di F1, bukan lagi tim.
Dalam menjalankan tugasnya, dia ditemani oleh 3 kamera Canon 1D Mark IV. Albert tidak hanya memotret mobil F1 saat berlaga saja, namun juga seluruh bagian F1. "Saya lebih banyak motret detail mobil," serunya.
Menurutnya, tim fotografer sudah ada di trek sejak hari Senin atau Selasa dalam minggu balap. Kemudian menjalankan seluruh trek. Memotret semua bagian trek untuk dijadikan patokan.
Trek juga difoto untuk melihat adanya perubahan atau tidak. Kontrak kerja dari Bernie berlaku 1 tahun, namun pembayaran dilakukan setiap seri. Meski sudah menjadi fotografer F1, namun Albert tak mau hal tersebut dijadikan pekerjaan serius. "Ini berangkat dari hobi. Siapa yang bisa menjamin saya bisa di F1 terus," ucapnya. (otosport.co.id)
"Awalnya karena kenal dekat dengan Takuma Sato. Dari situlah mulanya," seru pria ramah ini.Setelah beberapa tahun menjadi fotografer tim McLaren, akhirnya dipanggil oleh Bernie Ecclestone dan akhirnya ditawari menjadi fotografer di F1, bukan lagi tim.
Dalam menjalankan tugasnya, dia ditemani oleh 3 kamera Canon 1D Mark IV. Albert tidak hanya memotret mobil F1 saat berlaga saja, namun juga seluruh bagian F1. "Saya lebih banyak motret detail mobil," serunya.
Menurutnya, tim fotografer sudah ada di trek sejak hari Senin atau Selasa dalam minggu balap. Kemudian menjalankan seluruh trek. Memotret semua bagian trek untuk dijadikan patokan.
Trek juga difoto untuk melihat adanya perubahan atau tidak. Kontrak kerja dari Bernie berlaku 1 tahun, namun pembayaran dilakukan setiap seri. Meski sudah menjadi fotografer F1, namun Albert tak mau hal tersebut dijadikan pekerjaan serius. "Ini berangkat dari hobi. Siapa yang bisa menjamin saya bisa di F1 terus," ucapnya. (otosport.co.id)