Balap skutik seri perdana akan digelar di depan Gedung Sate, Bandung (12/3). Sama seperti pelaksanaan tahun lalu di tempat yang sama, gelaran Indonesia Super Matic Race akan dilaksanakan dari siang sampai malam hari.
Bila melihat pada tahun sebelumnya, ada 2 kendala patut diperhatikan ketika menggelar balapan malam hari. Pertama adalah soal waktu yang molor sehingga membawa akibat pemotongan jumlah lap. Problem selanjutnya soal penerangan yang dianggap peserta masih minim, akibatnya beberapa tempat di sirkuit terlihat temaram.
Memang bagi penyelenggara lomba, Okzigen Event Management (OEM), hal-hal tersebut dijadikan evaluasi untuk penyelenggaraan pada tahun ini. "Untuk mengantisipasi molornya jadwal, maka kita memperbesar area yang disewa. Tahun ini kita sewa dari jalan raya, lapangan bawah dan lapangan atas yang lokasinya depan Gedung Sate," terang Krishna Utama, dedengkot OEM.
Bagaimana dengan penerangan? Krishna memberikan garansi bahwa penerangan nanti akan lebih baik. Menurutnya, tahun ini vendor pensuplai lampu penerangan sudah diganti dan jumlah watt yang akan dipakai 2 kali lipat dari pelaksanaan sebelumnya. "Kemarin kita enggak pakai penerangan yang 20.000 watt, namun 40.000 watt. Agar lampu enggak salah tempat maka sehari sebelum balap diadakan uji coba lampu," ungkapnya. Semoga enggak salah sorot lagi ya.
Ada 5 balapan utama (115, 130, 150, 175 dan FFA s.d. 350 cc) . Untuk yang 115, 130 dan 150 cc, akan dibagi menjadi pemula dan open. Sementara di kelas 175 dan FFA s.d. 350cc, hanya dibuka untuk kelas open.
Ada yang menarik dari 5 balapan utama yang digelar, yakni di 130 cc. Selain kelas yang sudah disediakan OEM, di balapan 130 cc juga akan digelar one make race BRT dan Suzuki. "Ketentuan untuk OMR BRT adalah setiap pembalap mesti pakai CDI merek BRT. Selebihnya regulasinya sesuai yang sudah ditetapkan," jelas Krishna.
Meski enggak sebanyak tahun sebelumnya, event ini masih juga mewajibkan peserta untuk memakai produk dari sponsor. Ada 2 produk yang wajib dipakai oleh peserta, yakni ban Indotire dan helm KYT. Dengan sedikitnya kewajiban pemakaian produk sponsor, ternyata biaya pendaftaran jadi menurun. Bila sebelumnya Rp 400.000, sekarang jadi Rp 350.000. (otosport.co.id)