OTOMOTIFNET – Seri pembuka Kejurnas Indoprix yang digelar Jumat-Sabtu (2-3/4) lalu di sirkuit Sentul, Bogor membuka tabir kemajuan teknologi pengabutan bahan bakar pada motor-motor pacuan road race. Rencana dan realisasi penggunaan teknologi injeksi makin terbuka dan bisa dipastikan mulai ramai di akhir tahun ini.
Sebenarnya teknologi injeksi sudah bukan hal yang baru digunakan pada motor-motor di jalanan. Honda Supra X 125 PGMFi, Suzuki Shogun 125 Fi dan Yamaha Vixion menjadi salah satu penerapan injeksi.
Bahkan di mobil pengkabutan bahan bakar injeksi sudah dipakai pada semua mobil baru dan mobil-mobil balap.
Sebelum era injeksi ini akan datang sebenarnya ada jenis karburator pintar yang sempat ramai dipakai para tuner balap yaitu Mikuni TMR dan Keihin FCR. Kedua karburator ini memiliki beberapa jetting tambahan untuk menyamakan air flow ratio (AFR) dari putaran rendah sampai di putaran tinggi.
“Spek di atas karburator tersebut cuma ada injeksi,” ungkap Ibnu Sambodo yang mempopulerkan penggunaan karburator Keihin FCR di tahun 2007 silam. Sayangnya kini tak lagi banyak yang memakai dua karburator ini dengan alasan sulit melakukan setting.
Nah, eranya balap motor dengan teknologi injeksi sudah didepan mata. Hal ini dibuktikan dengan riset yang dilakukan BRT (Bintang Racing Team) asuhan Tommy Huang yang sedang membuat ECU (electronic control unit) programmable untuk Supra X 125 dan mesin motor injeksi lainnya. Selain bisa dipakai untuk keperluan korek harian juga diyakini mumpuni dipakai balap.
“Skenarionya sudah ada, lihat saja pertengahan tahun ini,” buka Tommy Huang. “Kita sedang riset pada Supra X 125 pakai throttle body Yamaha Vixion yang dikawinkan dengan ECU buatan BRT,” lanjutnya. Selain BRT, Star Motor juga kabarnya sudah memulai riset ini pada Jupiter Z.
Meski sama-sama mengandalkan throttle body Yamaha Vixion, bedanya bengkel balap yang gawangi oleh Benny Djati ini menggunakan ECU after market dan kabarnya memiliki dua injector. Meski masih dalam tahap riset namun pengakuan Hokky Krisdianto, pembalap Star Motor mengaku performanya sangat baik.
“Tenaganya lebih merata,” singkat Hokky. Memang tidak salah lagi, sebagai perangkat pintar yang diatur ECU, komposisi bahan bakar akan selalu dijaga pada komposisi ideal secara otomatis. AFR-nya akan terus sama diputaran mesin berapapun dan suhu seperti apapun. Hal ini membuat tenaganya akan lebih merata.
Jadi enggak sabar melihat hasil riset mereka!
Penulis/Foto : Popo