Lewat realese resmi yang diterima redaksi, konsumsi bahan bakar kedua motor ini bisa lebih hemat hingga 17 persen bila dibandingkan dengan versi karburatornya.
Karena keakuratan teknologi PGM-FI mengendalikan komposisi bahan bakar dan oksigen mampu menghasilkan pembakaran yang lebih efisien. Selain konsumsi bahan bakar yang lebih baik, ada beberapa keunggulan lainnya.
"Dengan injeksi bahan bakar dan catalytic converter, emisi bahan bakarnya jadi lebih baik. Mesin lebih powerfull dan mudah dalam perawatan," beber Masaki Ueno, Chief Engineer Dept 2 Tech Development Division 2 Motorcycle R&D Center, Honda R&D Co ltd.
Kualitas bahan bakar di Indonesia khususnya di beberapa daerah yang konon kurang baik juga diakui Honda tidak ada masalah. Pada era Supra X 125 injeksi versi pertama, Honda sudah melakukan pengetesan.
"Pada tahun 2005 kita sudah melakukan tes bahan bakar di beberapa daerah dan tidak ada masalah," aku Masaki Ueno.
Dengan hadirnya dua varian baru Supra X 125 helm in dan Spacy injeksi, artinya Honda kini memiliki 6 varian sepeda motor injeksi. Mulai dari CBR 250R, CBR 150R, PCX 125 dan Revo AT.
Bahkan kedepannya, semua sepeda motor baru Honda akan lahir dengan teknologi ini. Targetnya pada akhir 2013 semua sepeda motor yang dijual Honda sudah menggunakan teknologi injeksi. (motorplus-online.com)