Yang pertama tentunya adalah jarak yang ditempuh dalam perjalanan dari Tegal hingga Jakarta ini. Totalnya, jarak yang ditempuh lebih dari 400 kilometer. Dengan jarak ini, hanya perlu sekali isi tanki bahan bakar.
Kalau motor sport wajar karena kapasitas tanki bahan bakarnya relatif besar, tapi untuk bebek jadi sedikit istimewa. Pasalnya kapasitas tanki bahan bakar Supra X 125 Helm In yang mencapai 5,6 liter membuat daya jelajahnya semakin jauh.
Bahkan hasil dari lomba irit yang dilakukan selama perjalanan, tercatat satu liter bahan bakar bisa digunakan untuk menempuh 83,66 kilometer. Dengan pencapaian yang diraih oleh Marco Marimus Lunel dari Honda Astrea Supra Team (HAST) ini, artinya sekali isi full tanki bahan bakar bisa digunakan untuk menempuh jarak 468.496 kilometer!
Lalu bagaimana dengan cara berkendaranya? Rombongan yang berisi 8 sepeda motor ini beriringan melintasi jalur utara pulau Jawa. "Dari Tegal, rombongan menuju ke Cirebon, Indramayu dan Karawang," ungkap Ahmad Muhibuddin, Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM).
Pada rute pertama itu, kondisi jalanan cenderung lancar dan lurus. Kecepatan maksimal tak lebih dari 80 km/jam. Beberapa pasar tumpah sempat membuat perjalanan terhambat meski tak terlalu parah.
Dari Karawang, rombongan masuk ke Jakarta Utara lewat Bekasi. Nah, disini baru terasa kepadatan jalan dan kemacetan tak terelakan. Karena harus selalu berada di dalam barisan, rombongan pengendara Supra X 125 Helm In lebih banyak diam saat macet tanpa bisa selap-selip.
Artinya, meski diuntungkan oleh kondisi jalur utara pulau Jawa yang lurus, tapi lintasan antara Karawang hingga Jakarta yang penuh dengan kemacetan cukup menguras bahan bakar.
Sesampainya di Jakarta, konsumsi bahan bakar yang digunakan selama perjalanan diukur. PT AHM menghitung konsumsi bahan bakar berdasarkan bobot bahan bakar menggunakan timbangan digital.
Sebenarnya bisa digunakan cara full to full atau top up pada tanki bahan bakar. Cara ini lebih mudah tapi kurang presisi karena susah mengamati batas bensin saat berangkat dan setelah finish.
Rumus yang dipakai oleh Honda adalah; konsumsi bahan bakar diperoleh dari jarak (meter) dikali berat jenis bensin (gram/liter), hasilnya di bagi dengan berat bahan bakar yang terpakai (gram). (motorplus-online.com)
Konsumsi BBM Peserta
1.Marco Marimus Lunel - Honda Astrea Supra Team (HAST) / 83.66 km/liter
2.Agus Daryanto-Pemenang Honda Irit Revo / 81.06 km/liter
3.Mohammad Hisyam Wildani - Tangerang Supra Club (TSC) / 80.25 km/liter
4.Adi Sumaryo - Honda Supra X 125 Community chapter Tangerang (HSX 125) / 69.22