Mulai Tahun Depan Safety Riding Honda Masuk Kurikulum SMP dan SMA

Editor - Senin, 5 Juli 2010 | 14:43 WIB

(Editor - )


Diharapkan pelanggaran seperti ini bisa diminimalisir sejak dini

OTOMOTIFNET – Besarnya angka kecelakaan lalu lintas yang menimpa pengguna sepeda motor, membuat PT Astra Honda Motor (AHM) selaku salah satu produsen sepeda motor di Indonesia merasa bertanggung jawab untuk memberikan pemahaman dan etika tentang berlalu lintas yang benar.

Pemahaman tersebut berlaku tidak hanya bagi konsumennya, namun juga masyarakat luas. Bentuk tanggung jawab ini telah diwujudkan oleh AHM dalam program safety riding, yang mampu merangkul berbagai kalangan dari pengguna kendaraan roda dua.

Agar makin berkembang luas, kegiatan safety riding ini juga akan dimasukan ke dalam kurikulum sekolah pada awal ajaran baru tahun ini. Rencana memasukan safety riding ke dalam kurikulum ini disampaikan oleh Kristanto, Head of Corporate Communication PT AHM disela-sela acara penghargaan AHM Best Student, Senin (5/7).

“AHM bekerja sama dengan pihak-pihak terkait mengembangkan metode kurikulum terintegrasi yang didalamnya disisipkan pemahaman safety riding yang dikaitkan kedalam mata pelajaran yang sudah ada, serta penerapan metode tersebut pada praktek lapangan,” jelasnya.

“Penerapan kurikulum terintegrasi ini bertujuan untuk memupuk kesadaran dan etika berkendara sejak dini kepada para pelajar,” tambah Kristanto. Kurikulum yang diterapkan juga tidak sembarangan. Sebab, untuk dapat disetujui oleh Departemen Pendidikan dan Pemerintah Daerah, kurikulum safety riding telah melalui tahapan pengujian yang cukup berat. Antara lain, seminar, loka karya, uji publik serta peyuluhan terhadap para tenaga pengajar.

Nantinya, penerapan metode ini akan diselenggarakan mulai dari tingkat SMP maupun SMA dan SMK. Sedangkan daerah yang telah siap menerapkan kurikulum ini pada tahun ajaran baru telah berjumlah enam provinsi. Yakni, Jogjakarta sebagai pilot project. Lalu, menyusul Riau, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, serta Sulawesi Selatan. Kedepannya diharapkan seluruh provinsi di Indonesia siap untuk menerima kurikulum ini.

Nantinya semua pelajaran akan disisipi pengetahuan tentang safety riding. Misalnya mata pelajaran biologi, nantinya akan ditambah sisipan pengetahuan tentang bahaya gas buang pada kendaraan bermotor. Selain itu, para siswa juga dapat menerapkan metode safety riding saat praktek di main dealer Honda setempat.

Salut untuk yang satu ini !

Penulis/Foto: Ilham/Popo