|
OTOMOTIFNET - Keamanan dan kenyamanan berkendara sangat mutlak. Perasaan tak nyaman ketika nyopir bisa membuat perjalanan jadi tak aman. Hal ini erat kaitannya dimulai saat pengendara tersebut berjalan menuju mobil dan mulai memasuki kabin. Masih banyak ditemukan pengendara yang begitu masuk kabin, engine start langsung gas. Padahal masih ada beberapa ritual lain yang harus diperhatikan. Apa saja ya?
Duduk
Biasanya duduk di jok merupakan hal pertama yang dilakukan. Namun bukan berarti bisa langsung gas pol menjalankan mobil ya. Setelah duduk, lakukan beberapa penyetelan. Setel maju mundur jok. Pastikan kaki bisa menyentuh pedal-pedal dengan baik. Jangan terlalu jauh, karena jika terlalu jauh, bisa saja operasi pedal hanya pakai sebagian dari jari kaki. Ini berbahaya karena tekanan yang dihasilkan akan kurang dan kaki sangat mungkin terpeleset dari pedal.
|
Selain maju-mundur, ketinggian jok dan sandaran juga perlu disetel. Pastikan ketinggian jok membuat pandangan bisa melihat seluruh kondisi depan, tak terhalang oleh setir. Sandaran jok disetel jangan terlalu rebah juga jangan terlalu tegak. "Posisi tangah harus membentuk sudut dan ketika olah kemudi, pundak tak boleh terangkat dari sandaran jok," ungkap Bintarto Agung, president director Indonesia Defensive Driving Center (IDDC). Saat setting jok, pastikan tangan dengan mudah menjangkau beberapa komponen penting. Seperti tongkat perseneling dan tuas rem tangan. Dengan segala hasil penyetelan tersebut, posisi duduk juga harus nyaman.
|
Setir
Atur ketinggian setir sedemikian rupa supaya berkendara nyaman. Hal yang penting diperhatikan, setir jangan mengganggu pandangan ke depan.Jangan terlalu bawah, karena respon biasanya akan telat. Tempatkan paling tidak sejajar dengan dada. Saat menyetel ketinggian setir, sekalian tempatkan posisi tangan di arah jam 9 dan 3. Posisi ini membuat tangan bisa melakukan olah kemudi dengan mudah. Tempatkan pula jempol di sisi luar setir.
|
Spion
Cermin pemantau kondisi belakang juga perlu disetel. Jangan menyetel spion saat mobil sudah berjalan karena akan hilang konsentrasi. Penyetelan spion kanan kiri, dilakukan pada kondisi duduk normal berkendara. Patokan setelan, jangan terlalu banyak terlihat bodi mobil kita sendiri. Bodi mobil kita mulai tengah sampai belakang, cukup sedikit saja supaya blind spot juga tak banyak. Demikian juga untuk spion tengah. Jika melihat ke cermin yang relatif berbentuk kotak ini, sebaiknya kaca belakang juga terlihat utuh. Karena kalau terpotong, berarti kendaraan yang ada di belakang juga tak utuh terlihat.
Seatbelt
Jangan lupa juga untuk meng-klik seatbelt. Karena dengan menggunakan seatbelt bisa menyelematkan diri sendiri. Sebab fungsi utama seatbelt sebenarnya sih menjaga diri saat terjadi kecelakaan. Jadi badan akan tetap berada di jok, baik itu saat mobil berbenturan depan atau belakang serta terbalik sekalipun.
Indikator
Setelah proses segala penyetelan berakhir, saatnya putar kunci kontak. Jangan langsung nafsu menjalankan mobil. Namun terlebih dahulu pantau indikator. Apakah semua berfungsi dengan normal. Semua wajib dilihat. Mulai persedian bahan bakar, temperatur mesin, lampu engine check, tulisan T-Belt, oli, dan lainnya. Jika ada yang tak normal, lebih baik cari tahu dulu penyebabnya, daripada bermasalah di tengah perjalanan.
Penulis : Toncil
Foto : Yossi