Kebijakan Service KIA Tidak Seragam, Bingungkan Konsumen

Jumat, 10 Mei 2013 | 14:13 WIB


Jakarta - Layanan purna jual, khususnya service, harus menjadi perhatian serius pabrikan mobil agar membuat konsumen nyaman dalam menggunakan kendaraan pilihannya.

Namun, dalam hal tertentu, ada kebijakan service di KIA Mobil Indonesia, yang ternyata dalam pelaksanaannya tidak seragam, sehingga membuat konsumennya kebingungan.

Ambil contoh, saat harus melakukan service rutin, termasuk penggantian oli. Ternyata, ada dealer resmi KIA yang melarang konsumen membawa oli sendiri, sehingga harus membeli dari dealer resmi tersebut, tapi ada juga dealer resmi KIA yang mempersilakan hal tersebut, selama standar dan spesifikasi olinya sama.

"Di dealer KIA Sunter, ketika saya service rutin pertama, saya juga mengganti oli dengan oli yang saya bawa sendiri, tidak ada masalah. Namun, ketika hendak service rutin yang kedua, di dealer yang berbeda, ternyata tidak boleh bawa oli sendiri. Bagaimana ini?" ujar salah satu konsumen KIA yang hendak melakukan service berkala kendaraannya.

Sementara itu, Direktur Marketing KIA MObil Indonesia, Hartanto Sukmono, ketika dikonfirmasi hal ini, mengaku memang ada kebijakan seperti itu, meskipun dirinya tidak tau persis seperti apa.

"Ya sepertinya memang ada kebijakan seperti itu, untuk menjaga standar kualitas service kami. Tapi untuk lebih jelasnya, saya akan tanyakan dulu ke bagian after sales," ujarnya.

Berbedanya kebijakan antara satu dealer resmi dengan dealer resmi yang lain, tentu saja membuat konsumen bingung. Apalagi dengan alasan menjaga standar kualitas, bisa jadi akan berpengaruh kepada garansi dari kendaraan itu sendiri. Ada baiknya KIA Mobil Indonesia mengklarifikasi hal ini, agar tidak simpang siur bukan? (mobil.otomotifnet.com)