|
Jakarta - Mungkin susah percaya kalau Ki Joko Bodo suka ngebut di jalan tol. Tapi, begitulah cerita yang empunya Istana Wong Sinthinx di bilangan Lubang Buaya, Jakarta Timur itu.
"Lah, pada dasarnya memang suka ngenthes (ngebut). Tapi, kan nggak bisa kalau di jalanan biasa. Apalagi daerah Pondok Gede itu kawasan macet," buka Ki Joko Bodo.
Caranya bagaimana? Saat membawa Ferrari kesayangannya atau Mercedes-Benz SLK kesayangannya itu di jalan bebas hambatan. Itu dilakukan tentu setelah mencapai jalan tol dari istananya yang juga sebenarnya tak jauh dari jalan tol. Hanya saja meski tidak jauh, rutenya memang cenderung macet.
Soal mobil-mobilnya, paranormal yang baru memenuhi undangan tampil di beberapa negara bagian Amerika Serikat ini menyebutnya sekitar 20-an ditambah 7 Harley Davidson. Untuk mobil dibagi mobil Jepang dan mobil Sport Eropa dan Amerika.
Untuk keperluan sehari-hari, Joko Bodo memilih memakai mobil Jepang seperti Toyota Harrier, Toyota Alphard atau Toyota Cygnus.
Itu pun ia memilih duduk manis disopiri. Alasannya, aktivitas yang padat dan malas menghadapi kemacetan. Namun ia akan mengendarai sendiri mobil sport kesayangan pas tidak ada kesibukan. Pilihannya weekend atau jalan pada malam hari.
"Disebut mewah tidak juga sebenarnya. Soalnya, memakai mobil di Jakarta itu sudah merupakan kebutuhan. Tidak lucu juga kalau misalnya bertemu klien pejabat atau pengusaha besar saya memakai mobil biasa-biasa saja. Jadi memang memakai mobil sport atau mobil mewah itu sebagai prestise (gengsi) juga sih," ujar Joko Bodo.
Termasuk dengan 7 unit Harley Davidson yang tiba-tiba saja sudah diantar ke rumahnya. Memang Joko Bodo mengaku penggemar motor gede produksi Paman Sam itu. Meski begitu, ia mengaku tidak bisa mengendarai Harley Davidson.
"Ya hanya dikoleksi aja. Dipajang aja. Ibaratnya kan ada yang suka mengoleksi wanita. Saya mengoleksi mobil sport dan HD," senyum ki Joko Bodo. (mobil.otomotifnet.com)
"Lah, pada dasarnya memang suka ngenthes (ngebut). Tapi, kan nggak bisa kalau di jalanan biasa. Apalagi daerah Pondok Gede itu kawasan macet," buka Ki Joko Bodo.
Caranya bagaimana? Saat membawa Ferrari kesayangannya atau Mercedes-Benz SLK kesayangannya itu di jalan bebas hambatan. Itu dilakukan tentu setelah mencapai jalan tol dari istananya yang juga sebenarnya tak jauh dari jalan tol. Hanya saja meski tidak jauh, rutenya memang cenderung macet.
Soal mobil-mobilnya, paranormal yang baru memenuhi undangan tampil di beberapa negara bagian Amerika Serikat ini menyebutnya sekitar 20-an ditambah 7 Harley Davidson. Untuk mobil dibagi mobil Jepang dan mobil Sport Eropa dan Amerika.
Untuk keperluan sehari-hari, Joko Bodo memilih memakai mobil Jepang seperti Toyota Harrier, Toyota Alphard atau Toyota Cygnus.
Itu pun ia memilih duduk manis disopiri. Alasannya, aktivitas yang padat dan malas menghadapi kemacetan. Namun ia akan mengendarai sendiri mobil sport kesayangan pas tidak ada kesibukan. Pilihannya weekend atau jalan pada malam hari.
"Disebut mewah tidak juga sebenarnya. Soalnya, memakai mobil di Jakarta itu sudah merupakan kebutuhan. Tidak lucu juga kalau misalnya bertemu klien pejabat atau pengusaha besar saya memakai mobil biasa-biasa saja. Jadi memang memakai mobil sport atau mobil mewah itu sebagai prestise (gengsi) juga sih," ujar Joko Bodo.
Termasuk dengan 7 unit Harley Davidson yang tiba-tiba saja sudah diantar ke rumahnya. Memang Joko Bodo mengaku penggemar motor gede produksi Paman Sam itu. Meski begitu, ia mengaku tidak bisa mengendarai Harley Davidson.
"Ya hanya dikoleksi aja. Dipajang aja. Ibaratnya kan ada yang suka mengoleksi wanita. Saya mengoleksi mobil sport dan HD," senyum ki Joko Bodo. (mobil.otomotifnet.com)