Setel Kaca Spion, Si Kecil Penyelamat Nyawa

billy - Senin, 13 Desember 2010 | 08:31 WIB

(billy - )

OTOMOTIFNET - Kaca spion mobil bentuknya memang kecil, namun berperan besar dalam menentukan keselamatan pengemudinya ataupun orang lain. Menurut badan keselamatan lalu lintas jalan raya (NHTSA) departemen transportasi Amerika, tercatat 21.790 pengemudi tewas akibat kecelakaan lalu lintas pada 2009. Dari sekian banyak penyebab, salah satunya diakibatkan oleh kaca spion.

Bukan kaca spionnya yang membunuh, tetapi karena setelannya tidak benar. Inilah yang kurang dimengerti banyak orang. Harus diingat pula tulisan di kaca spion ‘objects in mirror are closer than they appear’, objek yang terlihat sebenarnya lebih besar. Kaca spion cembung memberi sudut pantulan lebih luas, namun objek yang tertangkap jadi terlihat kecil.


Posisi kaca spion yang terlalu ke dalam tidak benar, kendaraan di samping tidak terlihat sepenuhnya (kiri). Kaca spion mobil masa kini, memberi dua sudut pandang berbeda (kanan)

“Posisi yang baik, ketika melihat kaca spion, kita dapat melihat sedikit bagian kanan belakang kendaraan kita buat patokan. Untuk spion kiri, terlihat bagian belakang kiri,” jelas Dodi Budiono, senior instructor Indonesia Defensive Driving Center (IDDC).

Hal sama disampaikan Gerry Nasution, BMW Driver Trainer, “Kaca spion dipakai untuk melihat posisi kendaraan kita di jalanan. Selain itu juga untuk melihat kondisi di sekitarnya, baik kondisi jalan itu sendiri maupun benda yang ada di jalanan (kendaran lain).”

“Setelan semakin banyak ke luar lebih bagus, tetapi harus bisa melihat pantat mobil agar kita bisa tahu seberapa jauh jaraknya dengan kendaraan lain,” tambah Gerry. Jadi intinya posisi kaca spion jangan terlalu keluar atau ke dalam.

Sedangkan posisi horisontalnya, posisikan lebih dari setengah horisontal (agak ke atas), untuk menjaga kondisi jika ada kendaraan yang lebih tinggi.

Perlu diwaspadai juga area yang tidak terpantau (blind spot). Pada mobil-mobil modern kaca spionnya dibagi dua, bagian paling luar agak cembung untuk memperkecil efek blind spot. Bahkan ada juga yang sudut kaca spionnya bergerak turun ketika gigi mundur dimasukkan, membantu melihat trotoar atau bagian bawah jalan.

“Blid spot ada di belakang telinga kita. Makanya ada kaca yang dibuat dobel untuk membantu melihat lebih luas. Lain hal kalau ada bantuan kamera yang dapat mengcover bagian belakang,” urai Gerry yang juga pembalap ini.

Untuk itu dibutuhkan juga sikap pro-aktif dari pengemudi. “Yaitu dengan menengok ke kiri atau kanan pada saat mau pindah jalur atau berbelok, jangan lupa nyalakan juga lampu sein,” imbuh Dodi.

Untuk kaca spion tengah, posisikan pandangan pengemudi berada di tengah, yaitu dapat menjangkau bagian belakang dengan seimbang, baik kiri-kanan maupun atas-bawah.

Ayo cek lagi setelan kaca spion mobil Anda, karena ini benda berharga yang dapat menyelamatkan nyawa pengemudi dan keluarganya, juga orang lain di jalan raya. Jangan lupa ya, setel kaca spion sebelum menjalankan kendaraan, jangan saat mobil melaju yang dapat mengganggu konsentrasi.