Bedah Mobil Sang Juara Mobil Listrik Nasional

billy - Jumat, 3 Desember 2010 | 09:54 WIB

(billy - )

OTOMOTIFNET - Karya enam anak bangsa dari Universitas  Negeri Yogyakarta(UNY), yakni Yuni Nurfiana, Essy Purwaningtyas, Brilian Prasetyo, Tafakur, Nirmala Adhi Yoga.P dan Rizki Edi,  patut dapat acungan jempol. Pasalnya mereka menciptakan mobil bertenaga listrik. Tim mobil listrik(mobtrik) UNY menjadi juara umum kompetisi mobil listrik Indonesia 2010, di Politeknik Negeri Bandung(Polban), (19-21/11) lalu.

“Terispirasi dari gokart  kami mulai merancang  mobil listrik ini” jelas  Brilian Prasetyo salah satu tim mobil listrik UNY. Rangka dipilih dari pipa berdiameter 1 inci dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai gokart. Bodi diambil dari fairing sepeda motor dilabur warna putih. 


Top speed 55 km /jam dan mampu menempuh 46 km sebelum recharging

Dapur pacu mengandalkan tiga dinamo sepeda listrik Treko. Setiap dinamo tidak bisa langsung diaplikasikan. Setidaknya perlu dimodifikasi cut-off,  per dinamo 30 ampere dilepas dan kabel-kabelnya diganti berdiameter lebih besar sehingga menjadi 50 ampere.

Hasilnya, tiga buah dinamo jika dikonversikan bisa menyeburkan tenaga maksimal 7 dk. Sumber daya awal disuplai empat buah aki  basah Encoe 12V 40 ampere.

Lewat dinamo, tenaga disalurkan ke roda belakang melalui rantai di kiri-kanan. Kecepatan maksimal bisa menyentuh angka 55 km/jam. Sementara  climbing ability alias kemampuan menanjak hingga kemiringan 40 derajat. Inilah yang memukau  dewan juri kompetisi Mobil Listrik (KMLI) ke-2, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional. Lewat  semua uji mobtrik UNY berhasil mengungguli mobtrik dari POLBAN, Politeknik Caltex Riau hingga  STTNas.

Mobtrik yang diberi nama Bogi Power Car ini mampu menempuh jarak 46 km memakan waktu 1 jam 57 menit.” Keempat aki akan kembali penuh setelah dicharging selama 6 jam lewat charger 10 ampere buatan sendiri” tambah Brilian.

Bogi Power Car berdimensi panjang 180 cm, lebar 128 cm, tinggi 120 cm. Ground clearance 30 cm berkat pemakaian roda depan ring 14 inci mengadopsi dari Kymco dan belakang  ring 14 inci dari roda Yamaha Mio.

Sistem pengereman mengandalkan cakram Kymco dengan kaliper Honda Supra. Suspensi depan pakai milik Honda supra, Buritan mengadopsi empat buah sokbreker  dipadu swing arm Honda supra. Sementara sistem kemudi tie-rod mengadopsi dari Daihatsu 55 Wide, digabung dengan pipa besi handmade.