Presentasi Efektifitas Penggunaan Bensin Oktan 88 VS 92

Editor - Senin, 11 Oktober 2010 | 13:24 WIB

(Editor - )


OTOMOTIFNET - Sudah tak terhitung beberapa kali OTOMOTIF melakukan pengetesan untuk membandingkan pemakaian bahan bakar Premium beroktan 88 dengan bensin lain beroktan 92 dan lebih. Salah satunya uji emisi dengan Toyota Avanza (OTOMOTIF edisi 26 dan 27/XIX).

Sepasang Toyota Avanza dipakai, baik yang masih open loop maupun Avanza Euro II yang sudah injeksi closed loop dengan catalytic converter. Ternyata, bahan bakar beroktan 92 memberikan banyak efek positif, yaitu menurunkan kadar gas beracun yang terkandung di dalam gas buang.

Pada Avanza Euro II, kadarnya tidak terlalu jauh berbeda karena sudah tersaring catalytic converter. Efek lebih signifikan malah didapat pada mesin yang belum pakai sensor oksigen dan catalytic converter. Artinya, pakai bensin oktan 92 memang jauh lebih baik.


Emisi gas buang otomatis semakin rendah untuk pemakaian bensin nonsubsidi

Ingin bukti lebih konkret? Data menunjukkan konsumsi bensin berkurang. Seperti test drive dengan dua bensin berbeda yang dilakukan pada Toyota Innova bermesin 2.000 cc 1TR-FE M/T (OTOMOTIF edisi 45/XVI) mencatat konsumsi Premium 1:8(liter/km) dan Pertamax 1:9,2(liter/km).

Artinya pakai Pertamax punya jarak tempuh lebih banyak 15%. Nah kalikan saja misal perjalanan sejauh 100 km/hari atau 3.000 km/bulan. Jika pakai Premium (Rp 4.500/liter) pengeluaran Anda mencapai Rp 1.687.500. Sebaliknya jika pakai Pertamax (Rp 6.150), uang yang terpakai Rp 2.005.434,-

Coba hitung bareng, ternyata dana yang terpakai ketika pakai Premium lebih irit sekitar Rp 318 ribu. Tapi jangan senang dulu! Ada nilai jangka panjang yang tidak bisa dibandingkan dengan selisih Rp 318 ribu tadi. Seperti performa yang lebih baik hingga mesin dan spare-part yang lebih awet.

Hasil tes emisi Avanza Closed Loop
Bahan bakar CO (%) HC (ppm)
Premium 0,04 50
Pertamax 0,02 37
Pertamax Plus 0,03 23
Shell Super 0,02 24
Shell Super Extra 0,02 9
Hasil tes emisi Avanza Open Loop
Bahan Bakar CO (%) HC (ppm)
Premium 0,47 144
Pertamax 0,38 121
Pertamax Plus 0,41 134
Shell Super 0,50 138
Shell Super Extra 0,32 139

Penulis/Foto: Rio, Manut / Johan