Di satu sisi pembalap yang mempunyai performa motor bagus bisa melesat sejauh mungkin di depan, namun jika tidak memperhatikan durabilitas ban, maka ia akan mengalami kesulitan di akhir-akhir balapan. Sementara pembalap yang mampu menggunakan kompon ban dengan bijak, akan mempunyai performa yang lebih merata hingga akhir balapan.
Artinya, seorang pembalap tidak hanya memaksimalkan tenaga motor secara brutal di awal balapan. Namun juga harus memikirkan efektifitas penggunaan ban, agar durabilitasnya bisa lebih lama alias kompon ban tidak mengalami penurunan secara drastis.
“Setelah melalui tiga lap, motor sudah bisa berbelok dengan cara sliding alias sideways. Tentunya sangat menyenangkan sebab anda selalu mengendara dalam kondisi yang sliding dan harus percaya pada kontrol traksi dan ini tidak mudah,” jelas Lorenzo.
Tidak jauh berbeda dengan Lorenzo, Casey Stoner pun menganggap bahwa kompon ban Bridgestone 2012, menghadirkan sensasi tersendiri. Jadi pembalap harus lebih pintar menggunakan kondisi ini. (otosport.co.id)