Namun dengan adanya regulasi CRT (Claiming Rule Team), membuat Aprilia mempersiapkan paket motor mereka. Biaya yang cukup terjangkau per 1 unit mesin berikut girboks dan rangkanya menjadi kesempatan tersendiri bagi Aprilia untuk menjual mesin-mesin Aprilia RSV4 kepada tim-tim CRT.
Tapi rupanya Aprilia tidak hanya mengeksplorasi kapabilitas membuat mesin terbaik. Potensi bisnis yang cukup besar, membuat musuh bebuyutan Ducati di WSBK itu, ingin membuat mesin, transmisi sekaligus rangka dan bodywork-nya. Jadi tim-tim CRT nantinya tinggal menggunakan tanpa harus mencari-cari lagi pemasok rangka yang sesuai dengan ekpektasi mesin dari Aprilia.
“Hingga saat ini belum ada kontrak final, dan kami juga belum tahu apakah kami akan menggunakan teknologi penggerak camshaft dengan gir ataukah sama dengan sistem yang kami gunakan di WSBK. Tapi yang pasti rangka adalah yang paling berbeda dengan motor Superbike. Rangka yang kami buat nantinya tidak akan digunakan di Superbike,” jelas Gigi Dall’Igna, direktur teknis Aprilia.
Beberapa tim yang menggunakan mesin Aprilia untuk kategori CRT, terlihat belum memasang pemasok rangka yang akan digunakan. Kemungkinan besar tim-tim CRT, memang menunggu keputusan Aprilia untuk membuat rangka prototipe dan menjualnya secara utuh pada tim CRT. Semoga ada kabar baik dari Aprilia secepatnya. (otosport.co.id)