Meski Murah Moto3 Tetap Wajib Pakai Sasis Prototipe

billy - Rabu, 12 Oktober 2011 | 18:54 WIB

(billy - )


Selain mengatur urusan mesin, regulasi teknis Moto3 juga meliputi bagian sasis, termasuk bahan baku hingga sistem komputer pada motor tersebut dan juga sistem kelistrikan secara komplit. Tidak berbeda dengan regulasi yang mengatur bagian mesin  dan komponen terkait pada mesin tersebut seperti, bagian sasis dan kelistrikan diatur lebih rapi agar kompetisinya lebih seru.

Berikut spesifikasi lengkap untuk sasis dan cetakan untuk mesin Moto3 :
-    Sasis yang dipakai haruslah prototype yang di desain sesuai FIM Grand Prix Technical Regulation.
-    Sistem suspensi wajib memakai tipe mekanikal konvensional.
-    Bahan crankcase, silinder blok, silinder head hingga piston wajib dicetak dari bahan aluminium alloys.
-    Selanjutnya connecting rods, katup dan per katup juga harus berbahan ferrous atau alloys berbasis Titanium.
-    Bobot total minimum motor dan pengendara adalah 148 kg.
-    Sementara itu pada pemilihan bahan, rem cakram, camshafts, crankshafts dan pin piston harus berbahan besi (Ferrous). Memasukan material berbeda ke dalam crankshaft tetap diperkenankan, selama bertujuan untuk keseimbangan.

Regulasi sistem kelistrikan :
-    Dari segi elektronika, hanya electronics control units (ECU) yang disetujui penyelenggara boleh dipakai peserta.
-    ECU ini juga tidak diperkenankan untuk diubah settingannya baik hardware dan software.
-    Selama balap, hanya setelan ECU dengan software dari produsen ECU yang diperkenankan.
-    ECU resmi selain memiliki pembatas rpm pada mesin, juga mempunyai inboard data logger, sehingga data logger tambahan tidak diperbolehkan.

Regulasi penggunaan mesin :
-    Setiap pembalap hanya diperbolehkan memakai 8 mesin selama musim balap berlangsung.
-    Mesin lama yang dibangun ulang akan dianggap sebagai mesin baru.