Walaupun pada sesi tes privat menunjukkan hasil yang lebih baik, namun tetap saja Rossi belum menemukan ritme terbaiknya pada motor tersebut. Buktinya di sesi latihan hingga kualifikasi ia tidak mampu menembus urutan kelima pembalap dengan catatan lap tercepat. Kondisi ini membuatnya bekerja lebih keras lagi untuk memaksimalkan setting motor, karena ini masih awal pengembangan dengan sasis baru tersebut.
“Kami bekerja keras menggunakan beberapa setting pada bagian depan. Dimana kami menggunakan solusi jangka pendek yang tidak kompetitif. Kami akan tetap bekerja dengan paket ini kendati saat pekan MotoGP berlangsung. Sayangnya kami selalu dibatasi oleh waktu, dan inilah musuh terbesar kami,” kesal Rossi.
Namun Rossi juga menjelaskan bahwa selain solusi jangka pendek, ia dan timnya sudah menyiapkan solusi jangka panjang yaitu memodifikasi motor Ducati menjadi motor Jepang. Artinya ia akan menggunakan konfigurasi sasis ala motor pabrikan Jepang dan keluar dari pakem motor Ducati yang sebenarnya. Yaitu sasis full twin spar aluminium. Mengingat tim krunya lebih familiar dengan motor Jepang.
“Kami mempunyai solusi jangka panjang dan saya berharap ini akan jadi solusi yang tepat untuk Ducati jika semua cara selama ini tidak berhasil. Kami masih akan melihat bagaimana respon mereka dari pabrik Ducati. Namun kami akan tetap bekerja mencari jalan terbaik, agar motor kami bisa secepatnya lebih kompetitif,” tambah Rossi.
Yah, semoga saja ada hasil yang lebih baik di seri berikutnya, agar sang paceklik podium berangsur berakhir. (otosport.co.id)