Tahun lalu ia meraih kemenangan fantastisnya yang pertama saat masih bersama tim Ducati di sirkuit Motorland Aragon, sementara tahun ini performanya semakin membaik karena kesempurnaan motor Honda RC212V. Kendati banyak yang mengunggulkan Jorge Lorenzo karena ia adalah pembalap tuan rumah, namun sepertinya masih cukup sulit jika mendasarkan lap tercepat di sesi kualifikasi.
Selisih waktu tercepat antara Stoner dan Lorenzo yang nyaris menyentuh angka 1 detik, tentunya menjadi bukti kuat bahwa Stoner memiliki performa lebih baik baik dari pada seteru terdekatnya di klasemen pembalap. Walaupun kenyataannya biasa cukup berbeda pada saat balapan berlangsung.
Pembalap lain yang bisa menjegal langkah Stoner untuk meraih kemenangan dan mengumpulkan poin terbanyak di Aragon, adalah Dani Pedrosa. Pedrosa adalah satu-satunya pembalap yang mampu menempel catatan lap tercepat yang dicetak oleh pembalap asal Australia itu di sesi kualifikasi. Selama Honda tidak menerapkan sistem team order untuk menjadikan Stoner juara dunia musim ini.
Lantas bagaimana dengan para pembalap Ducati yang notabene adalah motor yang digunakan oleh Stoner untuk juara tahun lalu? Sepertinya itu agak sulit tercapai musimi ini. Komplikasi permasalahan yang dialami oleh para pembalapnya, belum memungkinkan mereka memberikan perlawanan. So, Aragon masih akan menjadi milik Stoner bukan? Lihat buktinya besok deh! (otosport.co.id)