Rossi mengatakan bahwa setting bagian depan motornya sudah cukup mumpuni dan masalah yang selama ini dikeluhkan oleh para pembalap Ducati, sudah bisa diajak kompromi di setiap bagian sirkuit. Tapi masalah lain muncul, yaitu bagian belakang motornya justru tidak stabil. Rossi pun menganalogikan motornya seperti sebuah selimut kecil. Jika menutup bagian atas, bagian bawah justru kelihatan.
“Balapan di Catalunya pekan lalu, cukup positif bagi kami. Kendati finish di posisi 5 namun gap dibelakang pemenang sudah tereduksi jadi 7 detik, padahal di Le Mans Prancis gap kami 14 detik di belakang pemenang. Setting bagian belakang cukup bekerja bagus pada saat trek basah, makanya kami bertaruh untuk menggunakannya pada balapan. Ternyata pada trek kering, setting ini membuat motor sliding terlalu banyak,” kesal Rossi.
“Kami sudah mampu memecahkan teka-teki permasalahan motor pada bagian depan, tapi kondisi ini seperti jika kami mempunyai selimut kecil. Jika menutupi satu bagian, bagian lain malah tidak tertutupi,”imbuh Rossi lagi.
Next stop adalah sirkuit Silverstone Inggris, tentunya tantangan Rossi masih sangat besar untuk tampil bagus. Apalagi tahun lalu ia tidak bisa tampil di sirkuit ini karena mengalami cedera pada kakinya. (otosport.co.id)