Trek ini direnovasi total di tahun 2007, ini merupakan perbaikan terbesar sejak 35 tahun sebelumnya. Perubahan yang paling mencolok terlihat pada penggantian aspal dengan yang baru, penyempurnaan pit lane hingga penambahan grand stand. Sirkuit ini sempat ditutup selama 5 bulan agar perbaikan maksimal dilakukan demi menjadi tuan rumah F1 GP Brazil 2007.
Sao Paulo merupakan sirkuit minoritas karena putaran lapnya yang berlawanan dengan arah jarum jam. Layout sirkuitnya mengikuti renovasi tahun 1990. Dimana panjang asli sirkuit yang 7,829 dipotong tinggal 4,397 meter agar sesuai dengan regulasi FIA. Ini juga sekaligus mengurangi jumlah tikungan menjadi tinggal 15.
Sirkuit ini memiliki lintasan untuk mengumbar topspeed yang sangat panjang. Tikungannya berkarakter highspeed dengan run off area. Padahal sebenarnya trek ini sudah cukup lebar di tikungan. Berbeda dengan sirkuit lain yang biasanya dibangun di tanah datar, Sao Paulo di bangun di tanah berbukit.
Nah, karena trek yang berbukit dan bumpy namun mengumbar lintasan highspeed inilah, Sao Paulo dianggap memiliki kesulitan yang cukup tinggi. Performa mobil sengaja dipertaruhkan untuk mengeluarkan power lebih. Agar lebih cepat menanjak dan mempertahankan topspeed.
Pembalap pun harus memiliki fisik kuat untuk mempertahankan speed. Sekaligus menahan beban gravitasi yang justru lebih banyak ke kanan.
Data sirkuit Sao Paulo, Brazil | |
Nama sirkuit | Autodromo Jose Carlos Pace |
Dibuka | 1938 |
Mulai digunakan | 1973 |
Tanggal balapan | 27 November 2011 |
Jumlah lap | 71 |
Panjang sirkuit | 4.309 meter |
Jumlah tikungan | 15 |
Panjang jarak selama balapan | 305.909 km |
Rekor lap tercepat | 1:11:473 detik - Juan Pablo Montoya, tahun 2004 |
Pemenang tahun 2010 | Sebastian Vettel - Red Bull |