XCD125 Pecahkan (lagi) Rekor Motor Paling Irit

Editor - Selasa, 10 Maret 2009 | 01:04 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET -  Seandainya pajabat Museum Rekor Indonesia (MURI) turut hadir pada ajang Mileage Challenge Bajaj XCD125 DTS-Si di Medan (8/3), pastinya catatan rekor MURI untuk motor tipe sport paling irit akan berubah. Hingga saat ini, rekor motorsport paling irit masih dipegang XCD125 yang dicatatkan pada ajang yang sama di sirkuit Sentul, 17 Februari lalu. Saat itu, dalam 1 liter bensin, XCD125 mampu menempuh hingga 104 km.

Pelaksanaan lomba irit buat konsumen pemakai XCD125 di Medan masih menggunakan metode test yang sama dengan di Sentul. Diikuti sebanyak 24 customer dan menempuh jarak sekitar 70 km menyusuri jalanan kota Medan. Kecepatan rata-rata antara 30-40 km/jam. Mau tahu berapa pengiritan yang mampu dipecahkan motorsport berteknologi Digital Twin Spark Swirl Induction?

“Luar biasa. Di luar perkiraan. Sangat menggembirakan. Tunggu ya, masih kami cek dulu untuk memastikan apakah motornya dalam kondisi standar,” ujar M Cahyono Widyastono Anwar, Marketing Manager, PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) sambil menunggui proses pembongkaran karburator untuk memastikan tidak dilakukan perubahan spuyer dan pemasangan alat tambahan.

Setelah dipastikan semua motor pemenang tidak menyalahi aturan main, waktunya pengumuman pemenang. Juara 3 diraih Randi Darmansyah yang mampu menempuh 91,8 km. Juara 2 disabet Benyamin Purba dengan total jarak tempuh 100,8 km untuk 1 liter bensin. Dan sang juara 1 dipegang oleh Saring. Hasilnya cukup mencengangkan yaitu 1 liter bensin menempuh 275 km.

“Saya sendiri tidak mengira motor ini bisa seirit itu. Sehari-hari motor ini dipakai sekolah anak saya. Saat turing tadi juga tidak pakai trik khusus. Asal gas saja dengan kecepatan maksimal 40 km/jam ,” beber Saring yang baru dua bulan membeli XCD125.


Pak Polisi pun ikutan sesi test ride

Pengukuran sisa bahan bakar

Metode Test

Hasil roadshow mileage challenge Bajaj XCD125 DTS-Si di beberapa kota pulau Sumatera yang cukup fantastis, banyak mengundang keraguan masyarakat. Metode pengetesan banyak dipertanyakan. “Kami menggunakan metode test yang sama untuk semua kota. Tangki dikosongkan lalu diisi bensin 1 liter. Kran dan tutup bensin disegel. Angka odometer juga dicatat. Semua disaksikan pemilik motor,” tambah Cahyono saat berbincang dengan OTOMOTIFNET.com sambil makan malam.

Detailnya sebagai berikut. Motor distandar tengah, lalu slang di kran bensin dilepas. Kran diputar posisi off untuk menguras seluruh ini tangki sampai tuntas. Setelah itu tangki diisi 1 liter bensin. Angka kilometer di odometer juga dicatat.

Setelah finish dari perjalanan turing, masing-masing motor di catat jarak tempuhnya. Sisa bensin dalam tangki juga diukur. Caranya, motor di standar tengah lalu slang di kran bensin dibuka. Bensin dikeluarkan sampai tuntas dalam gelas ukur. Lalu total pemakaian dicatat untuk menentukan besarnya jarak tempuh.

Penulis/Foto : Zoelis