Konsumen Bisa Lakukan Penghematan Dengan Low Cost & Green Car

toncil - Kamis, 24 Mei 2012 | 12:57 WIB

(toncil - )


Yogyakarta - Bicara soal wacana Low Cost & Green Car yang dicanangkan oleh pemerintah, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menyambut positif. Konsumen bisa lebih menghemat pengeluarannya dengan konsep mobil murah dan hemat bahan bakar ini.

"Mobil memang jadi lebih kecil tapi terjadi saving oleh konsumen," buka Teddy Irawan, Vice President Director Sales and Marketing PT NMI. Mobil kecil, kapasitas mesin kecil umumnya bisa lebih hemat bahan bakar.

Selain itu, karena ukuran mobil yang lebih kecil, harganya pasti lebih murah. "Buat apa beli mobil besar yang harganya mahal, kelebihan ruangnya tidak selalu dimanfaatkan tapi harus dibawa kemana-mana," ungkapnya.

"Kalau butuh ruang besar paling hanya untuk mudik, berapa sering kita mudik. Umumnya hanya setahun sekali. Kalau jarang-jarang membutuhkan ruang besar, sebaiknya sewa saja mobil besar hanya saat perlu," lanjut pria ramah ini.

"Selisih harga mobil besar dan kecil bisa ditabung oleh konsumen. Tabungan ini kalau digunakan untuk sewa mobil berukuran besar beberapa kali dalam setahun pasti lebih dari cukup," jelas Teddy.

Misalnya untuk membeli MPV kelas menengah dibutuhkan dana antara Rp 160 sampai Rp 200 juta. Padahal dengan konsep Low Cost & Green Car, mobil murah bisa dijual dengan harga Rp 100 jutaan.

Selisih perbedaan harga beli dan biaya operasional yang lebih hemat karena mesin kecil dan konsumsi bahan bakar irit membuat konsumen bisa menghemat pengeluaran sekaligus mengurangi penggunaan bahan bakar minyak sebagai sumber daya alam tidak terbarukan. (mobil.otomotifnet.com)