Jakarta – Nissan Motor Company Limited (NML) mengumumkan langkah strategis untuk memperkuat penjualan mereka, terutama mobil murah di Tanah Air pada Selasa (20/3). Dalam kesempatan ini, CEO Nissan, Carlos Ghosn hadir dan langsung memberikan tanggapannya.
“Indonesia merupakan pasar yang potensial. Dan kami datang membawa bisnis baru serta memperluas kemampuan produksi dan menawarkan line up produk baru berupa mobil murah yang menarik di sini,” ungkap Ghosn.
Dirinya menyatakan jika Nissan mendukung langkah pemerintah dalam program low cost and green car yang saat ini didukung oleh pemerintah. “Kami akan mengeluarkan produk tersebut setelah pemerintah mengeluarkan ketentuan tersebut,” jelas Ghosn yang sempat bertemu presiden SBY Senin (19/3) pekan ini.
Rencana bisnis ini diantaranya membuat pabrik Nissan di Cikampek yang kemampuan produksinya sekitar 250.000 unit pertahun yang didukung 3.300 pegawai dan perluasan jaringan dealer sebanyak 150 outlet hingga 2015 nanti.
Dengan kapasitas besar tersebut, Nissan mengklaim pabrik tersebut sebagai salah satu yang terbesar di ASEAN. Untuk mendukung fasilitas tersebut, tak heran jika Nissan menggelontorkan dana sebesar 33 miliar Yen, atau sekitar Rp 3,5 triliun. (mobil.otomotifnet.com)
“Indonesia merupakan pasar yang potensial. Dan kami datang membawa bisnis baru serta memperluas kemampuan produksi dan menawarkan line up produk baru berupa mobil murah yang menarik di sini,” ungkap Ghosn.
Dirinya menyatakan jika Nissan mendukung langkah pemerintah dalam program low cost and green car yang saat ini didukung oleh pemerintah. “Kami akan mengeluarkan produk tersebut setelah pemerintah mengeluarkan ketentuan tersebut,” jelas Ghosn yang sempat bertemu presiden SBY Senin (19/3) pekan ini.
Rencana bisnis ini diantaranya membuat pabrik Nissan di Cikampek yang kemampuan produksinya sekitar 250.000 unit pertahun yang didukung 3.300 pegawai dan perluasan jaringan dealer sebanyak 150 outlet hingga 2015 nanti.
Dengan kapasitas besar tersebut, Nissan mengklaim pabrik tersebut sebagai salah satu yang terbesar di ASEAN. Untuk mendukung fasilitas tersebut, tak heran jika Nissan menggelontorkan dana sebesar 33 miliar Yen, atau sekitar Rp 3,5 triliun. (mobil.otomotifnet.com)