pertama soal mesin. Meskipun kapasitasnya sama, yakni 1.4 liter, namun KIA menyematkan mesin baru, Gamma berkapasitas 1.396cc 4 silinder, yang kini sudah berteknologi CVVT sekaligus DOHC. Wajar kalau tenaganya menjadi 107 PS dan torsinya 13.8 kgm.
Nah, mesin baru tersebut selain lebih bertenaga, juga menggunakan bahan alumunium pada blok mesinnya, serta menggunaka timing chain. Penggunaan bahan alumunium tersebut membuat bobot mesin lebih ringan dan lebih cepat melepas panas, sehingga bensin bakal makin irit.
Kemudian, tenaga tersebut bakal tersalur dengan baik, terutama pada transmisi manualnya yang kini sudah 6 speed. Sehingga, gear rasionya makin rapat dan meminimalisir putaran mesin drop saat perpindahan gigi. Ini juga berefek pada konsumsi bahan bakar.
Kelar urusan mesin dan transmisi, giliran sistem kemudinya yang sudah dilengkapi fitur Motor Driven Power Steering (MDPS) atawa power steering elektrik, yang membuat kerja mesin lebih ringan, sehingga berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakarnya.
Masih kurang? Kompresor AC dari All New Rio juga sudah di rancang untuk tidak memberatkan kerja mesin. Lagi-lagi bakal membuat konsumsi bahan bakar lebih irit.
DAn terakhir, fitur yang menjadi andalan KIA untuk All New Rio, yakni ECO Mode, dimana saat diaktifkan, akan muncul indikator lampu yang memberikan tanda cara berkendara dari pengemudi. Ini akan membantu konsumsi bahan bakar jauh lebih irit.
Hasilnya, KIA Mobil Indonesia mengklaim, konsumsi bahan bakar KIA All New Rio secara kombinasi kondisi jalan adalah sekitar 1 liter untuk jarak 14 - 18 km. LUmayan irit kan? (mobil.otomotifnet.com)