Penghentian Produksi Honda ASEAN Ganggu Delivery

billy - Senin, 17 Oktober 2011 | 13:02 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Hujan yang mengguyur Thailand sejak akhir Juli, mengakibatkan 59 provinsi dari 77 provinsi di negeri Gajah Putih ini terendam banjir. Kawasan industri Rojana di Provinsi Ayutthaya (70 km dari Bangkok), yang terdapat banyak pabrik, terutama pabrik elektronik, ikut terendam dengan ketinggian air sampai 6,5 meter. Di sini terdapat pabrik Honda Automobile (Thailand). Dari berbagai sumber yang dihimpun, disebutkan 198 pabrik ditutup, termasuk pabrik Honda.

Ini merupakan banjir terparah di Thailand dalam 5 dekade terakhir. Tak terkecuali Perdana Menteri Yingluck Shinawatra ikutan menyatakan kalau situasi di Ayuttahaya sangat mengkhawatirkan, karena ketinggian air melebih batas.

Executive Vice President Honda Thailand, Pitak Pruittisari juga mengabarkan kondisi mengkhawatirkan dihadapi pabrikan Honda. Sejak 5 Oktober lalu, pabrikan sudah menghentikan produksi. Honda punya dua pabrik yang berada di kawasan industri Rojana dan memproduksi 240 ribu unit kendaraan setahun.

“Terlalu dini untuk mengestimasi total kerugian akibat kerusakan ini, tetapi ratusan mobil sudah siap dikirim ke klien ikut kerendam,” jelas Pitak. Tetapi, sambungnya, pabrik dan semua mesin sudah di-cover asuransi. Ia minta agar pemerintah membantu menguras air secepat mungkin.

Akibat banjir ini akan berdampak pada penyaluran semua original equipment manufacturers (OEM) di Ayutthaya. Jika suplai sudah ada stok untuk seminggu, OEM menghentikan produksi seminggu sesudahnya. Tetapi masih ditunggu konfirmasi apakah OEM akan ditangguhkan produksinya.

Honda Thailand memproduksi komponen untuk mobil Honda yang dirakit di ASEAN, termasuk di Indonesia. Honda Indonesia yang mengimpor beberapa model dari Thailand seperti City, Civic, dan Accord, juga mendatangkan komponen untuk mobil yang dirakitnya di sini seperti Jazz, CR-V, maupun Freed.

Terhambatnya pasokan dari Thailand sampai batas waktu yang belum ditentukan sudah tentu akan ikutan membuat proses pengiriman komponen maupun mobil buat kawasan Asia Tenggara dalam posisi mengkhawatirkan. Termasuk Indonesia tentunya. Namun Marketing and Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy belum bisa memastikan, apa dampak dari bencana di Thailand terhadap Honda di Tanah Air. “Belum jelas infonya, kalau sudah jelas nanti kita kabarin,” tulisnya dalam pesan singkatnya Selasa lalu (11/10).

Thailand menjadi pusat produksi kendaraan bagi sejumlah pabrikan besar di dunia, tetapi kebanyakan pabrik mereka terletak di Provinsi Rayong yang tidak begitu parah terkena dampak banjir. Di Rayong tempat beberapa model global dari sejumlah pabrikan diproduksi seperti Mazda, Ford, General Motors, maupun Toyota.     (mobil.otomotifnet.com)