OTOMOTIFNET - United Parcel Service (UPS), salah satu perusaahan pengiriman barang di Amerika baru-baru ini meluncurkan sebuah armada baru yang menggunakan bahan bakar listrik hibrida. Teknologi yang di beri nama Hybrid Electric Vehicles (HEVs) ini, diklaim bisa mengurangi biaya pemakaian bahan bakan minyak (bbm) hingga 35 % dari penggunaan bbm biasa.
Pengoperasian kendaraan bebasis teknologi HEVs ini, diharapkan bisa mengurangi konsumsi penggunaan bbm sebesar 176.000 galon untuk satu tahun. Selain itu tenaga hybrid yang dihasilkan bisa mengurangi jumlah CO2 yang dilepaskan ke udara sebanyak 1786 metrik ton.
Saat ini UPS HEVs telah beroperasi di sebelas kota besar Amerika dan baru dioperasikan sebanyak 112 unit mobil, antara lain Washington DC, Chicago, Austin, Houston, Philadelphia, Long Island, Minneapolis, Louisville, Atlanta, Dallas dan Phoenix.
Teknologi HEVs yang dipasok dari Eathon Corporation ini, sebenarnya menggunakan mesin diesel konvensional yang dikombinasikan dengan baterai lithium ion, yang terbukti lebih cepat daya pengisian ulangnya. Dieselnya sendiri berfungsi untuk mengisi ulang baterai dan untuk menambah daya saat diperlukan. Jadi dalam konsepnya, penggunaan bbm tetap diperlukan, namun presentasenya jauh lebih kecil dari biasanya.
HEVs bekerja dengan menggunakan sistem regenatif braking. Jadi energi yang dihasilkan dari pembakaran diesel, akan ditangkap dan dicerna menjadi energi listrik oleh baterai yang terdapat didalamnya. Nah, dari hasil pembakaran tadi akan diperoleh energi bersih dan murni serta tenaga listrik, yang menungkinkan penghematan bahan bakar dan pengurangan emisi gas buang.
“Kami bangga, HEVs sudah disebar penggunaannya di Amerika, terutama dikota-kota besar. Ini tentunya akan mengurangi polusi udara dan pemanasan global yang kini tengah terjadi,” papar Bob Stoffel, UPS senior vice president of supply chain, strategy, engineering and sustainability. “Memang konsep, kerjasama ini adalah untuk mengurangi ketergantungan kita kepada bahan bakar minyak. Selain itu kita coba membuat bumi kita hijau kembali,” tutup Bob.
Perusahaan pengiriman di Indonesia ada yang mau menerapkan hal serupa?
Penulis/Foto : Heru/Autoevolution