Alinka. 60% Mobil, 40% Skill |
OTOMOTIFNET - Untuk memulai drifting FWD, sebenarnya bisa dilakukan dengan teknik apapun. Intinya dalam drifting adalah bagaimana merasakan feeling saat beraksi drift yang dihadapkan dengan kondisi trek dan karakter mobil yang berbeda.
Untuk FWD, karakteristiknya cenderung understeer dimana mobil dibelokkan dengan sudut lebih kecil dari sudut belok yang seharusnya.
Dibanding gerak roda belakang, FWD akan lebih sulit untuk mengumpulkan momentum bagian belakang mobil supaya bisa melintir sesuai kendali pengemudinya.
Pada FWD, mobil diakselerasikan, kemudian throttle dilepas, lalu lakukan counter steer dan tarik rem tangan sesuai feeling dan sesuai kebutuhan gaya drift yang diinginkan.
Alinka Hardianti, juara drift battle kelas FWD seri lalu, mengungkapkan bahwa FWD lebih banyak memainkan rem tangan dan posisi transmisi di gigi 1.
Drift mempunyai kemiripan teknik slalom. Kemiripannya pada saat menghadapi soal empat kun dan saat ambil momen menggeser bodi belakang. Diperlukan kombinasi skill dengan mobil, “60% mobil, 40% skill,” ungkap Alinka, sapaan akrabnya.
Masih menurut pelajar kelas 3 SMU di Jaksel ini, drift merupakan perpaduan skill dasar slalom dengan balapan dan lebih mengutamakan counter steering.
Juara drift battle kelas RWD seri lalu, Adwitya Amandio ikut buka suara soal drift. “Improvisasinya perpaduan skill slalom dengan reli,” ujar remaja yang belajar drifting dengan Toyota Yaris ini.
Dio, nick name-nya, menambahkan kebiasaan di reli lebih ke memelintirkan mobil, sedangkan di slalom lebih ke counter steer. Untuk pemula, Dio menyarankan untuk mempelajari terlebih dahulu teknik-teknik yang diterapkan di slalom.
Gbr 1 | Gbr 2 |
Gbr 3 | Gbr 4 |
Sebagai langkah awal, Alinka dan Dio memberikan beberapa tips dan trik sederhana memulai FWD drifting.
1.Start di gigi 1, setelah akselerasi dirasa cukup kemudian masuk ke gigi 2.
2.Patokan clipping point pertama, masuk ke gigi 1 kembali, lalu counter steer dan kemudian tarik rem tangan.
3.Dalam memainkan rem tangan, feeling dipakai untuk menyesuaikan lintasan trek dan posisi mobil. Dalam melatih feeling harus dilakukan uji coba berulang kali.
4.Counter steer juga harus sesuai feeling. Usahakan jika arah kemudi ke kanan, posisi mobil berbelok ke kiri.
Gbr 5 | Gbr 6 |
5.Putaran gas terus ditahan pada 7.000–7.500 rpm. Idealnya musti di atas 5.000 rpm.
6.Hafalkan lintasan trek. Biasanya survey trek dilakukan sebelum race dengan berjalan kaki mengitari trek.
7.Masing-masing drifter memiliki skill dan teknik yang berbeda-beda menyesuaikan mobil yang digunakan.
8.Ada baiknya dimulai dengan mobil standar dulu untuk dapat mengenal sekaligus mengendalikan karakter mobil.
Catatan:
Dalam mempraktikkan teknik-teknik di atas, sebaiknya tidak dilakukan di jalan umum. Idealnya dilakukan pada lahan yang cukup luas dan jauh dari keramaian. Konsultasikan lebih lanjut dengan orang yang cukup paham dan minta didampingi saat mempraktekkan.
Penulis/Foto: Pj, Toncil, Anto / Salim