|
OTOMOTIFNET - Tiap pagi mesti berjuang menembus macet dan perjalanan panjang menuju tempat kerja? Di kota besar, aktivitas seperti itu jelas menguras energi.
Biar sampai kantor enggak loyo duluan, siapkan amunisi yang lengkap. Enggak cuma kendaraan yang fit tapi juga tubuh dan mental yang kuat. Kuncinya, sarapan yang sehat.
BIKIN NGANTUK
Karena alasan waktu, makan pagi sering sekali diabaikan. Seperti mandi, gosok gigi dan cek kendaraan, makan pagi mestinya jadi ritual wajib sebelum melaju. "Sarapan menyumbang 25 persen kebutuhan gizi kita. Itu penting untuk bekal kita bekerja atau beraktivitas," kata Prof. Dr. Ir Ali Khomsan MS.
Menurut pengajar Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor ini, sarapan mutlak untuk bisa bertahan dalam aktivitas sampai tengah hari. Apalagi seperti mengemudi atau naik motor yang potensial stres, menguras tenaga dan konsentrasi. "Orang yang tidak pernah sarapan cenderung gemuk karena jam 10-11 pagi mereka sudah kelaparan. Akibatnya mengkonsumsi cemilan, yang secara gizi kualitasnya lebih buruk dibanding sarapan, kaya lemak dan kalori," lanjutnya.
Berkendara perlu bekal kekuatan fisik maupun mental yang baik. Sumbernya, sarapan dengan menu 4 sehat 5 sempurna. Banyak orang kurang mementingkan sarapan. Makan seadanya, misalnya nasi goreng dengan ceplok telur saja.
"Itu praktis, tapi unsur mineral dan sayurannya kurang. Tambahkan sayur dan buah," ahli gizi lulusan Iowa State University, AS ini.
Untuk bekal pengemudi atau biker, siapkan sarapan yang penuh energi. Ini bukan berarti porsi besar aja lo. Perhatikan komposisinya, jangan terlalu banyak karbohidrat. "Karbohidrat bikin mengantuk, karena proses pembakarannya menguras oksigen dalam tubuh. Akibatnya otak jadi kekurangan oksigen dan bikin ngantuk.Jangan terlalu kenyang juga, makan secukupnya. Yang penting itu kandungan gizi, bukan jumlah," jelas Ali.
Menu praktis untuk sarapan seperti nasi goreng, bubur ayam, nasi uduk atau roti merupakan makanan yang kaya karbohidrat. Boleh dikonsumsi, tapi seimbangkan dengan protein. Misal, tambahkan sayuran, ayam atau ikan di sandwich, roti bakar atau nasi goreng.
Bubur yang mengandung banyak air memang enak buat sarapan, ringan, tapi enggak tahan lama, cepat lapar lagi. Apalagi buat kalau aktivitasnya cukup menguras energi, seperti mengemudi atau naik motor. Berangkat dari rumah kenyang, sampai kantor sudah lapar lagi. Jadi biar lebih sehat dan nendang, tambahkan unsur protein, ayam atau telur di bubur atau nasi uduk Anda.
Susu, kopi, teh, atau jus? Apa saja boleh, tapi air wajib selalu ada. |
Batasi karbohidrat. Menguras oksigen tubuh dan bikin ngantuk |
Buah untuk kebutuhan mineral dan protein. Praktis dan bergizi buat teman perjalanan |
JANGAN MINUM SUSU
Susu merupakan penyempurna menu 4 sehat untuk sarapan. Tapi, sebaiknya hindari kalau cuaca lagi mendung. Susu bikin ngantuk.
“Bukan karena susunya, tapi karena faktor hormonal. Dalam suasana mendung, sedikit sinar matahari, jadi lebih cepat mengantuk setelah minum susu. Karena mempercepat produksi hormon melatonin, itu hormon yang mengatur tubuh kita kapan waktunya mengantuk,” papar peneliti dan penulis sejumlah buku mengenai gizi ini.
Kopi atau teh yang mengandung kafein, membantu tubuh jadi lebih alert dan berkonsentrasi. Tapi perhatikan porsi dan kondisi tubuh, terutama kopi.
Kalau terlalu banyak, bisa menaikkan tekanan darah dan bikin jantung berdebar. Jadi porsinya yang wajar ya, 1-2 cangkir perhari.
Yang wajib buat sarapan, justru air putih. Tubuh membutuhkan air paling tidak 8 gelas air perhari. Kalau kekurangan, bisa bikin dehidrasi. Jadi selain kopi, teh, susu atau jus, selalu sediakan air putih di meja makan, mobil atau perbekalan Anda.
Makan Saat Mengemudi
Driving is a full time job, artinya mengemudi mestinya tidak boleh dilakukan sambil melakukan aktivitas lain. Karena bisa jadi distraksi, gangguan pada konsentrasi dan refleks untuk merespon situasi jalan, termasuk makan pagi.
“Ngemil masih bisa, seperti biskuit atau makanan minuman yang praktis. Tapi kalau ada risiko tumpah atau menetes, jangan lakukan sambil mengemudi. Burger misalnya. Kelihatannya praktis tapi sebenarnya repot dan mengganggu konsentrasi karena repot, takut sausnya menetes dan mengotori baju,” terang pakar safety driving, Jusri Pulubuhu.
Terus kalau kelaparan, itu kan mengganggu konsentrasi juga? Kalau terpaksa, boleh dilakukan. Tapi jangan sampai mengganggu aktivitas dan konsentrasi saat mengemudi.
Pilih makanan yang praktis, bisa dipegang dengan satu tangan seperti biskuit, sandwich, apel, pisang. Atau minum sereal, tapi pastikan ada konsol atau cup holder untuk meletakkan minuman saat mobil bergerak. Dan yang terpenting, lakukan saat berhenti, misalnya waktu lampu merah atau macet.
“Paling aman terapkan prinsip defensive driving, lakukan segala sesuatu sebelum atau sesudah mengemudi. Termasuk makan, sebelum berangkat atau setelah sampai kantor. Di jalan tahan lapar dengan ngemil,” saran pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting ini.
Penulis/Foto: Naw / Yosi