“Tidak kerusakan yang terjadi pada motorku. Saya mendapat pertolongan hanya dari 1 orang marshal saja. Sementara marshal yang lain setelah menolong Rossi kembali ke pos-nya masing-masing. Sangat mustahil membuat motor saya hidup kembali jika hanya didorong oleh 1 orang, apalagi dalam kondisi menanjak,” kesal Stoner.
Stoner melanjutkan bahwa jika saja ia bisa menghidupkan kembali mesin motornya, kemungkinan untuk mengumpulkan poin akan cukup besar.
“Hal ini yang perlu dipelajari oleh pembalap lainnya jika jadi lawan Rossi. Saya sudah beberapa kali jatuh dan ketika akan ikut kembali ke lintasan, marshal malah mengarahkan motor saya keluar dari lintasan. Padahal kondisi motor saya masih bisa melanjutkan balapan. Kadang-kadang saya harus bertengkar dengan marshal untuk masuk kembali ke lintasan,” papar Stoner.
Akibat kurangnya konsistensi marshal sirkuit di seluruh dunia, Stoner pun mengkritik dengan pedas komisi safety MotoGP yang seharusnya bertindak lebih jauh untuk hal tersebut. Harusnya marshal tidak terpengaruh dengan kepopuleran seseorang.