OTOMOTIFNET - Sirkuit Sentul akhirnya mengumumkan secara resmi kejurnas balap mobil 2010 akan menggunakan ban GT Radial. Ini sekaligus mengakhiri ketidakpastian yang berlangsung selama 2 bulan terakhir.
Meski sempat mundur saat dilelang bersama Achilles, akhirnya GT Radial bersedia negosiasi ulang. Total akan ada 4 kelas yang memakai ban produksi nasional ini. Sayangnya, nilai nominal sponsorship terpaksa berkurang.
DI ATAS RP 500 JUTA
Tiga minggu menjelang digelar seri pembuka Indonesian Series of Motorsport (ISOM), pembalap telah mendapat kepastian soal ban.
Lebih menarik, tidak perlu banyak melakukan perombakan karena ban yang akan dipakai sebagai one make tire sama yakni dengan Champiro SX1 ukuran 15 inci untuk kelas GT Radial Car Championship (sama dengan tahun lalu). Sedang untuk kelas Super GT memakai ban sama namun berukuran 17 inci.
Satu kelas lagi yang akan memakai GT Radial yakni Super Touring memakai ban Champiro SX1 ukuran 215/45R17. "Yang pasti, kita tidak mau ada atribut dari ban lain di area Sentul selama event ISOM berlangsung," ujar Arijanto Notorahardjo, general manager marketing PT Gajah Tunggal Tbk, produsen GT Radial. Tahun lalu, sempat terjadi insiden di salah satu seri ISOM, dimana Achilles bersama Sirkuit Sentul menggelar drifting di paddock belakang.
Angka nominal sponsorship yang ditentukan kemudian merupakan hasil kompromi antara pihak Sentul, PP IMI dan GT Radial itu. Di atas Rp 500 juta tetapi masih di bawah kesanggupan awal yakni Rp 900 juta. "Ini menunjukkan komitmen GT Radial untuk ikut memajukan balap di tanah air, khususnya balap mobil di Sentul," senyum Arijanto.
Nilai uang sponsor itu akan digunakan untuk penyelenggaraan event sebanyak 6 seri dan hadiah para juara. Diharapkan nominal hadiah untuk para juara tahun ini lebih besar dari tahun lalu. Sirkuit Sentul sendiri belum mengumumkan jumlah hadiah uang di 3 kelas itu.
Namun Lola Moenek, GM Sirkuit Sentul pernah bilang, kerja sama ini bertujuan untuk menyenangkan semua pihak, termasuk para pembalap tentunya.
Buat menjalankan komitmen ini, GT Radial terpaksa mengbatalkan event reli wisata dari rencana tiga hanya menjadi satu. Selain itu, perusahaan ban nasional terbesar ini juga telah menandatangani kontrak sebagai one make tire untuk kelas one make race BMW yang juga akan digelar di Sentul.
Irawan Sucahyono, kadep olahraga yang ditemani Anna selaku bendahara PP IMI saat negosiasi itu juga menerima untuk mengalah. Karena meski secara total nilai kontrak pihak Sentul dengan GT Radial naik hingga 100 persen (dibanding tahun lalu), namun untuk PP IMI sendiri malah menurun.
"Kita memahami kebutuhan guna penyelenggaraan event di Sentul yang begitu besar. Bagi IMI sendiri, dana regulasi itu masuk ke PP IMI, bukan perorangan," kata Irawan.
Diterangkan Irawan, soal ban ini memang krusial. Mengingat pengaruhnya sangat signifikan terhadap kecepatan mobil. "Letak menariknya ya karena one make tire itulah membuat kesetaraan. Di sini dituntut skill pembalap. Hal menarik lainnya, ini dilakukan perusahaan ban nasional yang tentu saja akan terus melakukan riset untuk menciptakan ban terbaik untuk balap," imbuh Irawan.
Rio Saputro yang juga akan turun di kelas Super Touring menyambut baik one make tire di kelas yang menggunakan mobil dengan kapasitas mesin hingga 2.000 cc itu.
"Dengan menggunakan one make tire, diharapkan perlombaan jadi lebih menarik. Sebelum ini kan memakai ban bebas sehingga yang memiliki dana besar yang menang. Ke depan, saya berharap GT Radial menyediakan ban slick," harap Rio yang akan menggeber Honda Integra.
Mungkinkah GT Radial menyediakan ban slick di pertengahan musim?
Penulis/Foto: Bud / Salim