Bahkan dengan catatan waktu 1 menit 13,341 detik di sirkuit legendars itu mampu membawa Eagle berjaban dengan sportcar sekelas BMW M3 Supercharger, KTM X-Bow, Mercedes AMG hingga Caterham.
Kemampuan ini berkat tangan dingin insinyur AC Schnitzer yang menerapkan teknologi "Efficient Performance" pada mesin 1.600 cc milik Mini standar. Bahkan paket rombakan tersebut diklaim mampu meledakan tenaga hingga 260 dk, dari versi standarnya yang 211 dk.
Tak hanya itu, bobot kendaraan juga berkurang hingga 80 kg. Dengan bobot ringan dan suspensi racing diakui mampu menambah kelincahan dan akselerasi. Sektor penampilan, kaki-kaki didukung oleh pelek AC Schnitzer Mi2 berdiameter 18 inci.
Dari luar, tampilan Eagle tampak sangar. Terlihat dari laburan abu-abu disekujur bodi, yang dihiasi grafis elang berwarna merah dan decal bendera finish putih. Belum lagi fisik nya yang bertambah ceper dan spoiler belakang yang cukup tinggi, bikin makin sporty. (mobil.otomotifnet.com)