Hanya 20 unit salinan MP4-12C yang akan dibangun menjadi MP4-12C GT3, dengan taksiran harga jual nantinya sekitar Rp 4,3 miliar. Uniknya, kalau mobil lain biasanya meningkatkan tenaganya untuk versi balap, ini malah sebaliknya.
Ya, Managing Director Antony Sheriff mengatakan bahwa perusahaan tidak akan menawarkan berlebihan pada MP4-12C GT3 versi balap ini, namun sebaliknya, akan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan yang spesifik, dengan menurunkan tenaga mesinnya.
McLaren MP4-12C versi jalan raya memiliki mesin McLaren M838T Turbo berkonfigurasi V8 dengan kapasitas 3.8 liter bertenaga sebesar 592 bhp, sementara versi balap GT3 ini diturunkan menjadi hanya 493 bhp. McLaren beralasan dengan tenaga segitu, McLaren MP4-12C dapat lebih mudah dikendalikan, tenaganya pun dapat dikelola dengan baik.
Begitu juga dengan transmisinya, kalau versi jalan raya didukung transmisi kopling ganda 7 speed, maka di versi balapnya mobil ini menggunakan transmisi sequential 6 speed. Berat tubuhnya juga lebih ringan dari versi jalan rayanya.
Sementara tampangnya nanti, tentu akan dipermak agar lebih modis dan tidak terkesan sebagai supercar konvensional, sebagaimana McLaren mendapat kritikan akan desain MP4-12C GT3 versi balap tersebut.
McLaren menggunakan bahan carbon fiber MonoCell yang dicampur dengan alumunium pada rangka bagian depan dan belakang, serta panel bodi yang juga terbuat dari carbon fiber. (mobil.otomotifnet.com)