Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar di Tokyo, presiden Fuji Heavy Industries, sebagai induk perusahaan Subaru, Mori Ikuo mengumumkan rencana tersebut.
Ia mengungkapkan kalau pengujian tahap akhir untuk kedua mobil ini sudah memasuki tahap akhir, termasuk juga soal desainnya yang sudah melakukan penyesuaian tahap akhir.
"Mobil ini akan sangat nyaman dan efisien," sesumbar Ikuo, sambil menambahkan dengan pusat gravitasinya yang rendah, maka handling akan semakin baik dan menanamkan kepercayaan diri bagi pengemudinya.
Seperti yang telah kita dilaporkan sebelumnya , Toyota dan Subaru akan menggunakan mesin yang sama, namun dengan tenaga mesin yang dihasilkan berbeda.
Bassisnya mengambil dari mesin Boxer Subary berkapasitas 2.0 liter, dengan estimasi tenaga yang bisa diproduksi mencapai 260 Hp. Mesin ini akan digabungkan dengan transmisi manual 6 speed berpenggerak roda belakang.
Sejauh ini, kedua merek tersebut masih sepakat untuk bungkam soal perbedaan desain akhir untuk masing-masing merek, termasuk juga soal nama yang akan digunakan. (mobil.otomotifnet.com)